Kalangan warga yang menjadi korban banjir akibat meluapnya tiga sungai di Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Kamis pagi (23/4), membutuhkan bantuan peralatan dapur karena banyak yang hilang terbawa banjir.

"Kebanyakan rumah yang kena bagian dapur, karena posisi dapurnya menjorok ke sungai, akibat banjir ini selain dapurnya banyak yang rusak juga isinya hilang semua terbawa air," kata Reka Putriana, Sekretaris Lurah Kelurahan Kepala Siring, Kecamatan Curup Tengah.

Banyaknya perabotan dapur yang hilang ini tambah dia, telah menyebabkan warga yang terdampak tidak bisa memasak sehingga harus menumpang di dapur umum yang didirikan oleh BPBD Rejang Lebong bersama dengan PKK dan Risma di Masjid Jumhuriyah kelurahan setempat.

"Banjir sebesar ini baru terjadi inilah, sebelumnya pernah sekitar tahun 1970-an. Banjirnya akibat meluapnya sungai Air Duku ini terjadi sekitar jam 06.00 WIB setelah pada malamnya hujan deras, tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," jelas dia.

Sementara itu, Betri (55) warga RT 01 RW 03, Kelurahan Kepala Siring mengatakan, jika keluarganya mengalami kerugian yang cukup banyak akibat meluapnya Sungai Air Duku di wilayah mereka tinggal karena telah menyebabkan rumahnya teredam juga merusak dapur dan surat menyurat penting basah.

"Ini yang pentingnya adalah ijazah anak, terus surat menyurat lainnya. Surat menyurat ini semuanya tersimpan di dalam tas, saat banjir datang kami tidak tahu lagi mana yang akan diselamatkan dahulu. Saat air sudah surut tadi baru ketemu tasnya dan isinya basah semua," aku dia.

Dilain pihak, Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M Budianto menjelaskan jika banjir yang melanda daerah itu akibat hujan deras yang turun pada Kamis dini hari sehingga mengakibatkan tiga sungai yang melintasi wilayah Kota Curup meluap yakni Sungai Musi, kemudian Sungai Air Putih dan Sungai Air Duku.

"Untuk jumlah rumah yang terdampak mencapai ratusan unit dan saat ini masih terus kami data, selain itu juga ada areal pertanian berupa sawah yang mengalami kerusakan termasuk juga kolam ikan milik warga jebol, data pastinya saat ini masih dalam pendataan petugas," kata dia.

Banjir yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, setelah hujan turun dengan deras sekitar pukul 02.30 WIB, akibatnya ratusan unit rumah warga yang tersebar dalam sejumlah desa dan kelurahan dalam lima kecamatan diantaranya Kecamatan Curup Tengah, Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Kecamatan Curup dan Curup Utara.

Rumah warga yang terdampak banjir ini kebanyakan berada di bantaran Sungai Air Putih dan Sungai Air Duku yang mengalir di tengah Kota Curup, sedangkan untuk lahan pertanian sawah berada di bantaran Sungai Musi dan sebagian kecil ada juga di aliran Sungai Air Duku.

Akibat banjir ini kata Budianto, selain merendam pemukiman warga, areal pertanian juga sarana infrastruktur yang tidak bisa dilalui yakni Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Kabupaten Lebong), tepatnya di lokasi jembatan di Dusun Curup, di mana jalan ini baru bisa dilalui sore harinya setelah air menyurut.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020