Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bengkulu setiap tahun melakukan pembinaan terhadap usaha kecil menengah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat daerah itu.
"Setiap tahun binaan Jasa Raharja Bengkulu berkisar 50 sampai 60 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan modal diberikan berkisar Rp1 juta-Rp25 juta," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Bengkulu Zainal Abidin di Bengkulu, Selasa.
Ia menjelaskan pada 2013 pihaknya menyediakan dana sebesar Rp900 juta untuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).
Dana tersebut akan diberikan secara bergulir kepada UKM yang memenuhi persyaratan untuk mengajukan pembiyaan perbankan, dengan bunga sangat ringan, yaitu sekitar enam persen.
Syarat UKM untuk mengajukan pinjaman dana laba perusahaan tersebut memiliki usaha minimal satu bulan didukung surat keterangan dari kelurahan dan memiliki laporan keuangan.
Seluruh mitra binaan Jasa Raharja akan diberikan pelatihan keterampilan mengelola manajmen keuangan untuk mendorong pengusaha mengeluti usahanya menjadi maju dan berkembang.
Kepala Humas PT Jasa Raharja Cabang Bengkulu Mujiadi mengatakan Jasa Rahaja Bengkulu tidak hanya memberikan bantuan program bina lingkungan, akan tetapi selama 2012 sudah membayarkan klaim sebesar Rp10,8 miliar dengan 726 kasus dari lima program.
Jumlah santunan tersebut, menurun daripada tahun sebelumnya yang mencapai sebesar Rp11,1 miliar dari 793 kasus.
Ia menjelaskan untuk kliam meninggal dunia 269 orang dengan santuan sebesar Rp8,5 miliar, korban luka berat 331 orang santunan Rp1,7 miliar.
Selain itu, untuk korban yang mengalami luka ringan sebanyak 124 orang dengan santunan Rp303,3 juta, korban cacat tetap satu orang dengan santunan 281 juta, dan bantuan penguburan Rp4 juta kepada satu orang.
Selama 2012, sebanyak 302 meninggal dunia dengan santunan di berikan sebesar Rp8,7 miliar, luka berat 329 orang dengan santunan Rp1,8 miliar.
Untuk korban luka ringan selama 2011, tercatat 100 orang dengan santuan yang diberikan sebesar Rp233,3 juta, korban cacat tetap satu orang dengan santunan sebesar Rp296,4 juta, dan biaya penguburan diberikan Rp2 juta kepada satu orang.
Menurunnya jumlah korban jiwa itu, antara lain makin tingginya masyarakat menaati aturan berlalu lintas, disamping gencarnya sosilisasi selama 2012 kepada masyarakat akan antisipasi kecelakaan berlalulintas. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Setiap tahun binaan Jasa Raharja Bengkulu berkisar 50 sampai 60 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan modal diberikan berkisar Rp1 juta-Rp25 juta," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Bengkulu Zainal Abidin di Bengkulu, Selasa.
Ia menjelaskan pada 2013 pihaknya menyediakan dana sebesar Rp900 juta untuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).
Dana tersebut akan diberikan secara bergulir kepada UKM yang memenuhi persyaratan untuk mengajukan pembiyaan perbankan, dengan bunga sangat ringan, yaitu sekitar enam persen.
Syarat UKM untuk mengajukan pinjaman dana laba perusahaan tersebut memiliki usaha minimal satu bulan didukung surat keterangan dari kelurahan dan memiliki laporan keuangan.
Seluruh mitra binaan Jasa Raharja akan diberikan pelatihan keterampilan mengelola manajmen keuangan untuk mendorong pengusaha mengeluti usahanya menjadi maju dan berkembang.
Kepala Humas PT Jasa Raharja Cabang Bengkulu Mujiadi mengatakan Jasa Rahaja Bengkulu tidak hanya memberikan bantuan program bina lingkungan, akan tetapi selama 2012 sudah membayarkan klaim sebesar Rp10,8 miliar dengan 726 kasus dari lima program.
Jumlah santunan tersebut, menurun daripada tahun sebelumnya yang mencapai sebesar Rp11,1 miliar dari 793 kasus.
Ia menjelaskan untuk kliam meninggal dunia 269 orang dengan santuan sebesar Rp8,5 miliar, korban luka berat 331 orang santunan Rp1,7 miliar.
Selain itu, untuk korban yang mengalami luka ringan sebanyak 124 orang dengan santunan Rp303,3 juta, korban cacat tetap satu orang dengan santunan 281 juta, dan bantuan penguburan Rp4 juta kepada satu orang.
Selama 2012, sebanyak 302 meninggal dunia dengan santunan di berikan sebesar Rp8,7 miliar, luka berat 329 orang dengan santunan Rp1,8 miliar.
Untuk korban luka ringan selama 2011, tercatat 100 orang dengan santuan yang diberikan sebesar Rp233,3 juta, korban cacat tetap satu orang dengan santunan sebesar Rp296,4 juta, dan biaya penguburan diberikan Rp2 juta kepada satu orang.
Menurunnya jumlah korban jiwa itu, antara lain makin tingginya masyarakat menaati aturan berlalu lintas, disamping gencarnya sosilisasi selama 2012 kepada masyarakat akan antisipasi kecelakaan berlalulintas. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013