Jakarta (Antara Bengkulu) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, dirinya harus menghadapi tugas berat penyelamatan partai sehingga memutuskan mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota DPR.
"Saya pribadi tengah menghadapi berbagai persoalan berat, khususnya berkaitan dengan tugas penyelamatan Partai Demokrat yang saat ini elektabilitasnya sedang merosot," kata Ibas pada jumpa pers di kantor Fraksi Partai Demokrat di Gedung Nusantara I, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, sebagai Sekjen partai, dirinya tentu harus ikut bertanggung jawab dan harus bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan Partai Demokrat tersebut.
Dalam tugas penyelamatan itu, menurut Ibas, dia sebagai Sekjen partai harus membantu Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat dalam melakukan penataan, penertiban, dan konsolidasi yang menjadi tiga hal prioritas partai itu saat ini.
"Saya menyadari bahwa ketua majelis tinggi partai tentu tidak akan mungkin terus-menerus dan apalagi mengambil waktu khusus untuk memimpin langkah-langkah penyelamatan dan konsolidasi partai kami karena harus mengutamakan dan memprioritaskan tugas-tugas sebagai kepala pemerintahan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya sebagai anggota DPR agar dapat berkonsentrasi untuk menjalankan amanah sebagai Sekjen Partai Demokrat.
"Secara resmi saya mengundurkan diri dari keanggotaan di DPR RI. Selanjutnya, saya akan fokus untuk menjalankan tugas sebagai Sekjen partai, yang di hari-hari mendatang akan banyak menyita waktu, pikiran, dan energi secara keseluruhan," katanya.
Dia berpendapat, jika masih menjadi anggota DPR akan sulit bagi dirinya untuk melaksanakan tanggung jawab di DPR dengan baik.
Oleh karena itu, dia menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi selama dia menjabat sebagai anggota dewan.
"Dengan keadaan ini, saya minta maaf jika tugas saya sebagai anggota DPR menjadi terganggu. Saya sungguh menyadari betapa penting bertugas sebagai anggota DPR RI," kata Ibas.
"Namun, sebagai Sekjen partai, saya juga memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Apalagi, menghadapi keadaan partai yang tengah mengalami persoalan dan tantangan yang berat," lanjutnya.
Dia berharap dapat merampungkan tugas dan kewajibannya sebagai Sekjen Partai Demokrat hingga selesainya Pemilu 2014.
Ibas resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR hari Kamis (14/2) kepada Ketua DPR, Ketua Fraksi Partai Demokrat, dan Ketua Komisi I DPR.
"Kepada rekan-rekan Fraksi Demokrat saya ucapkan selamat berjuang untuk kepentingan rakyat," ujar Ibas. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Saya pribadi tengah menghadapi berbagai persoalan berat, khususnya berkaitan dengan tugas penyelamatan Partai Demokrat yang saat ini elektabilitasnya sedang merosot," kata Ibas pada jumpa pers di kantor Fraksi Partai Demokrat di Gedung Nusantara I, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, sebagai Sekjen partai, dirinya tentu harus ikut bertanggung jawab dan harus bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan Partai Demokrat tersebut.
Dalam tugas penyelamatan itu, menurut Ibas, dia sebagai Sekjen partai harus membantu Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat dalam melakukan penataan, penertiban, dan konsolidasi yang menjadi tiga hal prioritas partai itu saat ini.
"Saya menyadari bahwa ketua majelis tinggi partai tentu tidak akan mungkin terus-menerus dan apalagi mengambil waktu khusus untuk memimpin langkah-langkah penyelamatan dan konsolidasi partai kami karena harus mengutamakan dan memprioritaskan tugas-tugas sebagai kepala pemerintahan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya sebagai anggota DPR agar dapat berkonsentrasi untuk menjalankan amanah sebagai Sekjen Partai Demokrat.
"Secara resmi saya mengundurkan diri dari keanggotaan di DPR RI. Selanjutnya, saya akan fokus untuk menjalankan tugas sebagai Sekjen partai, yang di hari-hari mendatang akan banyak menyita waktu, pikiran, dan energi secara keseluruhan," katanya.
Dia berpendapat, jika masih menjadi anggota DPR akan sulit bagi dirinya untuk melaksanakan tanggung jawab di DPR dengan baik.
Oleh karena itu, dia menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi selama dia menjabat sebagai anggota dewan.
"Dengan keadaan ini, saya minta maaf jika tugas saya sebagai anggota DPR menjadi terganggu. Saya sungguh menyadari betapa penting bertugas sebagai anggota DPR RI," kata Ibas.
"Namun, sebagai Sekjen partai, saya juga memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Apalagi, menghadapi keadaan partai yang tengah mengalami persoalan dan tantangan yang berat," lanjutnya.
Dia berharap dapat merampungkan tugas dan kewajibannya sebagai Sekjen Partai Demokrat hingga selesainya Pemilu 2014.
Ibas resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR hari Kamis (14/2) kepada Ketua DPR, Ketua Fraksi Partai Demokrat, dan Ketua Komisi I DPR.
"Kepada rekan-rekan Fraksi Demokrat saya ucapkan selamat berjuang untuk kepentingan rakyat," ujar Ibas. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013