Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyiapkan bantuan warga terdampak penyebaran COVID-19 di daerah itu diluar bantuan yang sudah diberikan sebelumnya.

"Saat ini kita sedang mendata warga yang terdampak, sesuai dengan arahan gugus tugas pusat yang terdampak antara lain pelaku UMKM, IKM, para pedagang dipinggiran sekolah yang diliburkan sehingga mereka tidak bisa berjualan," kata Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Jumat.

Bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak ini tambah dia, akan diberikan dalam bentuk paket sembako dengan jumlah yang disiapkan mencapai 20.000 paket, bedanya penerima bantuan ini bukan orang miskin namun orang yang terdampak karena penyebaran virus ini sehingga tidak bisa berusaha.

Pembagian sembako untuk warga yang terdampak ini dibawah koordinasi Asisten II Pemkab Rejang Lebong, di mana beras yang akan dibagikan di beli langsung dari kalangan petani yang ada di Rejang Lebong sesuai dengan harga pasaran saat ini.

"Sekarang kita masih menyiapkan datanya dulu, mungkin besok sudah bisa menyiapkan bahan kebutuhan pokok yang akan dibagikan. Saya arahkan untuk berasnya agar membeli beras petani yang saat ini sedang panen raya," jelas dia.

Arahan membeli beras langsung dari petani ini kata dia, guna membantu petani. Sedangkan beras bulog digunakan untuk menjaga stabilitas harga pangan, kendati harganya dilapangan lebih tinggi dari bulog.

Sementara itu, adanya permintaan DPRD Rejang Lebong untuk meminta penjelasaan penggunaan anggaran penanganan COVID-19 daerah itu karena dirinya berpedoman dengan gugus tugas pusat dan presiden karena ini dilakukan dalam keadaan darurat.

"Saya ngambil dana tidak pamit dengan DPRD, jadi saya tarik dana itu tidak mintak DPRD, karena ini kan darurat. Ketua DPRD itu masuk dalam tim gugus, jadi silahkan dia jelaskan dengan anggotanya," tegas dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020