Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan memberikan bantuan paket sembako kepada 16.000 lebih pekerja terdampak penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syahfawi dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan kalangan pekerja yang terdampak penyebaran virus mematikan tersebut bekerja sebagai buruh bangunan, mesin, listrik dan lainnya kemudian pekerja di sektor perdagangan, barang dan jasa serta korban PHK.

"Saat ini datanya sudah ada dan sedang disiapkan paket bantuan yang berasal dari Pemkab Rejang Lebong jumlahnya sebanyak 16.261 orang," ujar dia.

Kalangan warga yang akan menerima bantuan ini tambah dia, selain berasal dari Rejang Lebong juga ada 74 orang korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 88 orang lainnya pekerja yang dirumahkan.

"Untuk korban PHK ini mereka bukan bekerja di Rejang Lebong tetapi di luar daerah seperti di Kabupaten Kepahiang, di Kota Lubuklinggau, Sumsel, maupun daerah lainnya tetapi mereka ini berdimisili di Kabupaten Rejang Lebong," terang dia.

Data-data warga yang terdampak pandemi COVID-19 ini kata dia, selain berdasarkan pendataan yang mereka lakukan juga mereka yang mendaftarkan diri untuk kartu prakerja dengan rinciannya korban PHK sebanyak 74 orang, kemudian pekerja dirumahkan 88 orang.

Selanjutnya buruh sebanyak 10.052 orang, pedagang sebanyak 4.513 orang. Seterusnya sopir 47 orang dan tukang ojek sebanyak 1.487 orang.

Masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 ini dalam waktu dekat akan diberikan paket bantuan sembako layaknya bantuan yang diberikan kepada warga sebelumnya untuk tiga bulan berjalan terhitung April-Juni dengan jenis bantuan berupa beras, telur, minyak goreng, gula dan terigu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020