Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya mempercepat realisasi pembentukan "embarkasi antara" melalui Bandara Fatmawati sehingga calon haji tidak perlu menginap di Padang, Sumatra Barat.

"Kami menargetkan pada pemberangkatan haji tahun ini sudah bisa melalui embarkasi haji antara dari Bandara Fatmawati," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah usai memimpin rapat koordinasi persiapan pembentukan embarkasi haji antara di aula serba guna Pemprov Bengkulu, Senin.

Rapat koordinasi dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Cecep Supriatna dan Kasubid Angkutan Penjadwalan Dalam Negeri Kementerian Perhubungan Musdalifah dan diikuti kepala kantor wilayah Kemenag provinsi dan kabupaten/kota.

Persiapan Bandara Fatmawati Bengkulu dan Bandara Internasional Minangkabau Sumatra Barat untuk menampung pesawat yang membawa jemaah calon haji Bengkulu juga dibahas dalam rapat tersebut.

"Koordinasi dengan PT Angkasa Pura akan dilakukan terkait pesawat yang akan membawa jemaah kita ke Padang sebelum berangkat ke Tanah Suci," katanya.

Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Cecep Supriatna mengatakan untuk embarkasi haji antara, Pemprov Bengkulu dapat belajar ke Provinsi Lampung dan Gorontalo.

"Gorontalo menjadi embarkasi haji antara dengan pemberangkatan lewat embarkasi Makassar Sulawesi Selatan, sedangkan Lampung ke Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, terkait kesiapan asrama haji di Bengkulu, harus diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan ada dua solusi dari PT Angkasa Pura tentang lokasi peristirahatan jemaah sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Lokasi pertama adalah ruang tunggu pemberangkatan di dalam bandara, dan satu tempat lainya adalah masjid yang berada di sekitar bandara," katanya.

Namun secara teknis hal tersebut akan dibahas kembali oleh pemerintah daerah dengan PT Angkasa Pura.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan koordinasi dengan empat kementerian terkait sudah dilakukan untuk mewujudkan pembentukan embarkasi haji di Bengkulu.

Empat kementerian tersebut yakni Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan dan Menkokesra.

"Nanti tim dari pusat akan melihat langsung kesiapan Bengkulu menjadikan Fatmawati sebagai embarkasi antara," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya embarkasi antara dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya para calon haji karena tidak harus lama di perjalanan menuju Padang.

Selain itu, dengan adanya embarkasi antara, calon haji juga tidak harus menginap di asrama haji Padang, namun hanya istirahat di Bandara Internasional Minangkabau sebelum berangkat ke Tanah Suci. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013