Bandung (Antara Bengkulu) - Teater Epik Bandung akan mementaskan teater dengan judul Taraksa karya sutradara Sutansyah Murahakim di Dago Tea House, 26--27 Februari 2013, dengan mengusung fantasi sebagai tema utama.

"Lakon ini secara garis besar hendak berbicara tentang sebuah pengorbanan yang bermula dari kasih sayang," kata Produser Eksekutif Teater Epik Tri Adi Pasha di Bandung, Selasa.

Dalam balutan teater musik dan selayaknya sebuah cerita fantasi, kata Tri, kejaran pementasan kali ini adalah sajian penuh eksplorasi artistik.

Teater EPIK adalah gabungan para mahasiswa lintas universitas dari ITB, Unpar, Itenas, Unisba, Unpad, UPI, IT Telkom, juga para siswa lintas sekolah dari SMAN 1, SMAN 15, dan SMAN 19 Bandung. Sebelumnya, mementaskan Mendiang Republik pada bulan Mei 2012.

Premis utama tersebut coba diterjemahkan ke dalam bentuk  "perjalanan langit" yang dilalui Taraksa untuk menjemput kembali Chiandra, wanita yang dicintainya.

Dengan menghadirkan ruang pentas yang minim dialog, penuturan cerita melalui gerak tubuh, suara musik, juga gerik artistik, beberapa logika panggung mendobrak pada pertunjukan Taraksa ini.

Adalah kehadiran para pemain musik, lengkap dengan peralatannya, yang ditampilkan  secara berani sebagai bagian dari artistik panggung yang responsif.

Medium panggung pun coba diperluas tidak hanya terbatas pada aturan porsenium, posisi duduk penonton ditata sedemikian rupa sehingga memberikan ceruk lebih bagi keseluruhan komposisi artistik, yang bertujuan demi membangun wahana bagi para penonton untuk turut ikut menjadi bagian dari aksi pertunjukan.

"Selain itu, berbekal dari satu naskah utama, tim  produksi pun merambah eksplorasi artistik di luar  panggung," kata Adi.

Kehadiran cerita bersambung sebagai program mediasi acara, penerbitan "concept art book" dan penawaran merchandise Taraksa pada hari-H menjadikan pengemasan acara yang utuh secara holistis.

Menginjak pementasan yang kelima ini, kata dia, Teater Epik perlahan mulai mencapai tujuan dari berdirinya memberikan suatu wadah untuk bertemu teman-teman baru yang memiliki iktikad bersama membangun seni pertunjukan di Bandung. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013