Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu akan membangun 125 lampu jalan di kawasan wisata Pantai Panjang dengan pembangkit tenaga surya.
"Dinas ESDM membangun 95 lampu, sedangkan 30 unit bantuan dari pihak ketiga atau perusahaan swasta," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Karyamin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pembangunan 95 lampu jalan di kawasan wisata Pantai Panjang tersebut karena lampu jalan yang ada saat ini tidak berfungsi akibat terkendala dana pemeliharaan.
Dengan listrik bertenaga surya menurutnya dana pemeliharaan lebih murah sehingga tidak membebani keuangan daerah.
"Lampu jalan yang sudah dibangun oleh Pemprov Bengkulu sejak 2007 tidak berfungsi optimal karena Pemerintah Kota Bengkulu mengeluhkan dana operasional yang tinggi," katanya.
Dana yang dialokasikan dari APBD 2013 Provinsi Bengkulu untuk membangun 95 lampu bertenaga surya itu sebesar Rp3 miliar.
Pelaksanaan pembangunan kata dia akan berkoordinasi dengan pihak ketiga yang berencana membangun 30 unit lampu tenaga surya.
"Agar tidak terjadi tumpang tindih lokasi sehingga perlu berkoordinasi dan nanti pengelolaannya juga diserahkan ke pemerintah kota," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu Edy Waluyo sebelumnya mengatakan program pembangunan berbasis pelestarian lingkungan mulai ditingkatkan di daerah itu, salah satunya lampu jalan bertenaga surya.
"Seiring dengan rencana aksi daerah tentang penurunan emisi gas rumah kaca, maka energi tenaga surya ini salah satu program konkret," katanya.
Ia mengatakan ke depan, pembangunan lampu jalan dan fasilitas publik yang menggunakan tenaga listrik akan diupayakan dari sumber tenaga yang dapat dibarukan.
Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 30/2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, komitmen Pemprov Bengkulu menurunkan emisi 26,5 juta ton emisi karbon pada 2011 hingga 2016
Sedangkan pada 2016 hingga 2021, Provinsi Bengkulu berkomitmen menurunkan emisi sebesar 36,2 juta ton karbon dioksida (CO2). (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Dinas ESDM membangun 95 lampu, sedangkan 30 unit bantuan dari pihak ketiga atau perusahaan swasta," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Karyamin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pembangunan 95 lampu jalan di kawasan wisata Pantai Panjang tersebut karena lampu jalan yang ada saat ini tidak berfungsi akibat terkendala dana pemeliharaan.
Dengan listrik bertenaga surya menurutnya dana pemeliharaan lebih murah sehingga tidak membebani keuangan daerah.
"Lampu jalan yang sudah dibangun oleh Pemprov Bengkulu sejak 2007 tidak berfungsi optimal karena Pemerintah Kota Bengkulu mengeluhkan dana operasional yang tinggi," katanya.
Dana yang dialokasikan dari APBD 2013 Provinsi Bengkulu untuk membangun 95 lampu bertenaga surya itu sebesar Rp3 miliar.
Pelaksanaan pembangunan kata dia akan berkoordinasi dengan pihak ketiga yang berencana membangun 30 unit lampu tenaga surya.
"Agar tidak terjadi tumpang tindih lokasi sehingga perlu berkoordinasi dan nanti pengelolaannya juga diserahkan ke pemerintah kota," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu Edy Waluyo sebelumnya mengatakan program pembangunan berbasis pelestarian lingkungan mulai ditingkatkan di daerah itu, salah satunya lampu jalan bertenaga surya.
"Seiring dengan rencana aksi daerah tentang penurunan emisi gas rumah kaca, maka energi tenaga surya ini salah satu program konkret," katanya.
Ia mengatakan ke depan, pembangunan lampu jalan dan fasilitas publik yang menggunakan tenaga listrik akan diupayakan dari sumber tenaga yang dapat dibarukan.
Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 30/2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, komitmen Pemprov Bengkulu menurunkan emisi 26,5 juta ton emisi karbon pada 2011 hingga 2016
Sedangkan pada 2016 hingga 2021, Provinsi Bengkulu berkomitmen menurunkan emisi sebesar 36,2 juta ton karbon dioksida (CO2). (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013