Nenek pencari sedekah, Fatimah (63) yang ditemukan meninggal dunia dengan leher tergorok di rumahnya di Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara,  kemarin pagi diduga dibunuh oleh anaknya sendiri.

Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Rustam Nawawi di Lhoksukon, Selasa, mengatakan dugaan pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh faktor uang.

Baca juga: Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya dengan luka di leher

"Tersangkanya Ns (43), pekerjaan tukang bangunan, alamat tempat tinggal di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, tersangka merupakan anak kandung korban," kata Rustam Nawawi menjelaskan.

Dari keterangannya, kata Rustam Nawawi, tersangka kalap lantaran meminta uang kepada ibunya, namun tidak memenuhi keinginannya itu sehingga diduga nekat membunuh ibunya sendiri dengan cara menggorok lehernya.

Meski demikian, kasus ini masih dilakukan pengembagan, sementara tersangkanya sendiri sudah ditahan di Mapolres Aceh Utara guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Kronologi cucu perkosa nenek kandung sendiri, sudah bersebo tapi tetap ketahuan

Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini di antaranya sebuah pisau bergagang kayu yang terdapat bercak darah dan sepotong baju daster warna pink motif bunga warna hitam yang dipakai korban.

Diberitakan kemarin seorang nenek pencari sumbangan atau sedekah bernama Fatimah (63), ditemukan tewas dengan leher tergorok di rumahnya di Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara pada Senin (8/9) sekitar pukul 07.00 WIB.

Untuk diketahui korban merupakan salah satu warga miskin yang selama ini tinggal seorang diri di rumah gubuk di Meunasah Panton Labu, sehari- hari nenek ini bekerja mencari sedekah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Pewarta: Zubir

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020