Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi menyatakan segera membuka kembali sekolah yang selama ini diliburkan akibat adanya penyebaran virus COVID-19.
"Kita sepakat tadi bahwa sekolah akan dibuka tapi berpedoman dengan SK tiga menteri yaitu Mendikud, Menkes dan Menag yang memuat untuk SMP dan SMA sederajat paling lama dibuka 13 Juli 2020, SD bulan September dan PAUD bulan Oktober 2020," katanya usai memimpin rapat persiapan pemberlakuan normal baru di Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Dia menambahkan, rencana pembukaan sekolah itu hanya untuk tingkat SMP sederajat, SD dan PAUD saja, sedangkan untuk SMA sederajat merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu sehingga pihaknya akan menyurati Gubernur Bengkulu, agar pembukaan sekolah ini bisa serentak antara SMP dan SMA sederajat.
Sekolah yang akan dibuka ini nantinya akan menerapkan bola belajar tatap muka namun tetap memberlakukan protokol kesehatan, dan Pemkab Rejang Lebong akan menyiapkan fasilitas pendukung berupa pemberian masker sebanyak tiga lembar untuk satu orang anak, di mana maskernya disesuaikan dengan anak sekolahnya tingkatan PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat.
"Ini akan diadakan oleh gugus tugas, saat ini kita sudah mencetak masker lagi sebanyak 500.000 lembar. Jadi selama tiga bulan ini kita pesan, karena ini dicuci akan habis sehingga setiap bulan kita ganti," terangnya.
Selain itu sekolahan yang ada di Rejang Lebong juga akan diberikan bantuan bilik penyemprotan disinfektan, kemudian dilakukan penyemprotan massal sebelum dibuka, dan pihak sekolahan juga akan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun.
Pada pelaksanaan normal baru di daerah itu kata Ahmad Hijazi selain akan menyiapkan bantuan masker, bilik disinfektan atau disinfection chamber untuk seluruh sekolah, rumah ibadah, pekantoran dan pasar sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus mematikan itu.
"Dalam new normal ini diorientasikan adalah disiplin, regulasinya tetap protokol COVID-19 sehingga bagaimana kita memotivasi masyarakat, untuk menyadarkan mereka menjadi disiplin, karena disiplin bisa membuat kita sehat," kata Ahmad Hijazi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Kita sepakat tadi bahwa sekolah akan dibuka tapi berpedoman dengan SK tiga menteri yaitu Mendikud, Menkes dan Menag yang memuat untuk SMP dan SMA sederajat paling lama dibuka 13 Juli 2020, SD bulan September dan PAUD bulan Oktober 2020," katanya usai memimpin rapat persiapan pemberlakuan normal baru di Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Dia menambahkan, rencana pembukaan sekolah itu hanya untuk tingkat SMP sederajat, SD dan PAUD saja, sedangkan untuk SMA sederajat merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu sehingga pihaknya akan menyurati Gubernur Bengkulu, agar pembukaan sekolah ini bisa serentak antara SMP dan SMA sederajat.
Sekolah yang akan dibuka ini nantinya akan menerapkan bola belajar tatap muka namun tetap memberlakukan protokol kesehatan, dan Pemkab Rejang Lebong akan menyiapkan fasilitas pendukung berupa pemberian masker sebanyak tiga lembar untuk satu orang anak, di mana maskernya disesuaikan dengan anak sekolahnya tingkatan PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat.
"Ini akan diadakan oleh gugus tugas, saat ini kita sudah mencetak masker lagi sebanyak 500.000 lembar. Jadi selama tiga bulan ini kita pesan, karena ini dicuci akan habis sehingga setiap bulan kita ganti," terangnya.
Selain itu sekolahan yang ada di Rejang Lebong juga akan diberikan bantuan bilik penyemprotan disinfektan, kemudian dilakukan penyemprotan massal sebelum dibuka, dan pihak sekolahan juga akan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun.
Pada pelaksanaan normal baru di daerah itu kata Ahmad Hijazi selain akan menyiapkan bantuan masker, bilik disinfektan atau disinfection chamber untuk seluruh sekolah, rumah ibadah, pekantoran dan pasar sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus mematikan itu.
"Dalam new normal ini diorientasikan adalah disiplin, regulasinya tetap protokol COVID-19 sehingga bagaimana kita memotivasi masyarakat, untuk menyadarkan mereka menjadi disiplin, karena disiplin bisa membuat kita sehat," kata Ahmad Hijazi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020