Delray Beach, Florida (Antara/AFP) - Petenis kualifikasi dari Latvia Ernests Gulbis meraih gelar ketiga ATP dalam karirnya ketika mengalahkan petenis asal Prancis Edouard Roger-Vasselin 7-6 (7/3), 6-3 pada laga final turnamen tenis Delray Beach Internasional yang berlangsung Minggu.
Gulbis, empat tingkat di bawah peringkat lawannya di urutan ke-109 dunia, mengamankan satu "match point" pada game ke-10 lewat pukulan "backhand" dan mematikan servis lawannya ketika meraih gelar kedua di Delray Beach dalam empat tahun ini.
"Saya amat gembira mendapat gelar juara ini," kata Gulbis, "Saya bekerja keras. Pertandingan selama sembilan hari terasa amat keras. Saya harus bertanding setiap hari kecuali ketika hujan. Jadi saya amat kelelahan sekarang."
Gulbis meraih gelar pertama di Delray Beach pada 2010 dan gelar ATP lainnya diraihnya pada 2011 di Los Angeles, merupakan turnamen terakhir karena tahun ini tidak digelar lagi.
"Ini merupakan turnamen favorit saya. Ini merupakan satu-satunya turnamen di dunia yang saya menangi," kata Gulbis.
Setelah mengucapkan selamat kepada Roger-Vasselin yang maju ke final ATP pertama kalinya, Gulbis mengatakan, ia berharap dengan kemenangan itu ia akan dapat masuk ke jajaran 50 besar dunia.
"Ini merupakan turnamen hebat bagi Anda," katanya, "Bagi saya, ini luar biasa karena sebagai jenjang bagi saya untuk masuk ke dalan jajaran 50 besar dunia."
"Sebenarnya saya tidak ingin memikirkan apa pun, saya hanya ingin bermain. Saya tidak ingin berpikir terlalu banyak. Kalau Anda berpikir terlalu banyak maka Anda akan kalah," katanya.
Kesalahan gada yang dibuat Gulbis menyebabkan lawannya dari Prancis itu unggul 5-4 pada set pertama, tetapi pukulan "backhand" keras yang dilancarkannya membuat Roger-Vasselin tidak berhasil memenangi set "tie-breaker" itu. Gulbis berjuang lagi dan angka terpaut 5-5.
Gulbis, yang berada di urutan ke-21 dunia dua tahun lalu, memimpin 4-1 pada "tie-breaker" itu dan kedua petenis itu akhirnya sama-sama menambah dua poin mereka, tetapi Roger-Vasselin gagal melakukan pukulan penentu, karena bola melebar ke luar lapangan.
"Saya kira saya melakukan pukulan servis dengan baik," kata Roger-Vasselin, "Saya memiliki keunggulan satu poin, tapi lawan saya melancarkan pukulan backhand luar biasa yang menggagalkan saya."
Turnamen tanah keras lapangan terbuka berhadiah 455.775 itu merupakan turnamen pemanasan terakhir menjelang turnamen Seri Masters minggu depan di Indian Wells, Kalifornia. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Gulbis, empat tingkat di bawah peringkat lawannya di urutan ke-109 dunia, mengamankan satu "match point" pada game ke-10 lewat pukulan "backhand" dan mematikan servis lawannya ketika meraih gelar kedua di Delray Beach dalam empat tahun ini.
"Saya amat gembira mendapat gelar juara ini," kata Gulbis, "Saya bekerja keras. Pertandingan selama sembilan hari terasa amat keras. Saya harus bertanding setiap hari kecuali ketika hujan. Jadi saya amat kelelahan sekarang."
Gulbis meraih gelar pertama di Delray Beach pada 2010 dan gelar ATP lainnya diraihnya pada 2011 di Los Angeles, merupakan turnamen terakhir karena tahun ini tidak digelar lagi.
"Ini merupakan turnamen favorit saya. Ini merupakan satu-satunya turnamen di dunia yang saya menangi," kata Gulbis.
Setelah mengucapkan selamat kepada Roger-Vasselin yang maju ke final ATP pertama kalinya, Gulbis mengatakan, ia berharap dengan kemenangan itu ia akan dapat masuk ke jajaran 50 besar dunia.
"Ini merupakan turnamen hebat bagi Anda," katanya, "Bagi saya, ini luar biasa karena sebagai jenjang bagi saya untuk masuk ke dalan jajaran 50 besar dunia."
"Sebenarnya saya tidak ingin memikirkan apa pun, saya hanya ingin bermain. Saya tidak ingin berpikir terlalu banyak. Kalau Anda berpikir terlalu banyak maka Anda akan kalah," katanya.
Kesalahan gada yang dibuat Gulbis menyebabkan lawannya dari Prancis itu unggul 5-4 pada set pertama, tetapi pukulan "backhand" keras yang dilancarkannya membuat Roger-Vasselin tidak berhasil memenangi set "tie-breaker" itu. Gulbis berjuang lagi dan angka terpaut 5-5.
Gulbis, yang berada di urutan ke-21 dunia dua tahun lalu, memimpin 4-1 pada "tie-breaker" itu dan kedua petenis itu akhirnya sama-sama menambah dua poin mereka, tetapi Roger-Vasselin gagal melakukan pukulan penentu, karena bola melebar ke luar lapangan.
"Saya kira saya melakukan pukulan servis dengan baik," kata Roger-Vasselin, "Saya memiliki keunggulan satu poin, tapi lawan saya melancarkan pukulan backhand luar biasa yang menggagalkan saya."
Turnamen tanah keras lapangan terbuka berhadiah 455.775 itu merupakan turnamen pemanasan terakhir menjelang turnamen Seri Masters minggu depan di Indian Wells, Kalifornia. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013