Lubuklinggau, Sumsel  (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, meminta masyarakat daerah itu untuk mendaur ulang sampah rumah tangga mengatasi penumpukkan.

"Saat ini kami sedang menjalankan program pelatihan daur ulang sampah dengan tujuan melatih warga untuk mengolah sampah rumah tangga sehingga dapat mengurangi volume sampah perharinya," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau Johan Imam Sitepu, Senin.

Pentingnya program daur ulang sampah ini kata dia, dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan dan penumpukkan di tempat pembuangan akhir (TPA).

Produksi sampah masyarakat daerah itu lebih dari 20 ton per hari. Selain itu program ini juga sebagai bentuk persiapan dalam penilaian piala Adipura 2012.

Selama ini masyarakat dalam delapan kecamatan di daerah itu masih membuang sampah rumah tangganya baik sampah organik dan un-organik begitu saja pada hal itu jika diolah misalnya sampah organik dijadikan pupuk kompos.

Kemudian sampah plastik atau un-organik dijadikan barang kerajinan atau dijual kepada pedagang pengumpul barang bekas tentunya akan memberi nilai ekonomis.

Untuk itu program bimbingan teknis persampahan dan pengolahan sampah yang mereka lakukan ini menjadikan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi PKK se-Kota Lubuklinggau sasaran terutama di kelurahan yang menjadi titik pantau penilaian Adipura. 

Selain melibatkan ibu rumah tangga pihaknya juga melibatkan kalangan guru mulai tingkat SD hingga SMA dengan harapan para guru-guru ini nantinya dapat memberikan pelajaran daur ulang sampah kepada murid di sekolah masing-masing. (ANT/KR-NMD)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012