Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu, mengoperasikan laboratorium pemeriksaan sampel tes usap COVID-19 di RSUD Curup.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi usai meresmikan laboratorium pemeriksaan usap serta ruang isolasi bertekanan negatif (smart room) yang dimiliki RSUD Curup itu di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan keberadaan laboratorium tersebut mempermudah penanganan kasus COVID-19 di wilayah itu.

"Alhamdulillah hari ini kita sudah 'launching' (luncurkan) 'smart room' dan laboratorium uji 'swab' (usap) di RSUD Curup yang sudah lama ditunggu-tunggu baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong maupun masyarakat Rejang Lebong sendiri," kata dia.

Dia menambahkan kegiatan itu bukan sekadar peresmian namun keberadaan alat dan sumber daya manusia yang akan mengoperasikannya sudah lengkap sehingga bisa langsung dilakukan tes usap, di mana tahap awal ini mereka sudah menyiapkan empat sampel yang akan diperiksa.

Pemeriksaan sampel usap di RSUD Curup, kata dia, dilakukan secara gratis mengingat belum ada petunjuk dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di pusat apakah dipungut biaya atau tidak, karena petugas yang ditempatkan di tempat itu dari pemerintah.

Dengan beroperasinya laboratorium pemeriksaan sampel di RSUD Curup itu maka daerah setempat tidak perlu lagi mengirimnya ke luar daerah, karena sudah bisa dilakukan di rumah sakit daerah setempat.

Direktur RSUD Curup dr Samiri menyatakan pihaknya sudah menempatkan petugas khusus di ruang isolasi dan ruang pemeriksaan usap sehingga petugas yang bersangkutan tidak perlu lagi untuk menangani penyakit lainnya.

"Kita tempatkan petugas khusus, sehingga hanya bertugas di tempat ini saja," kata Samiri.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020