Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi menyebutkan  "new normal" atau normal baru bukan berarti warga terbebas dari penyebaran COVID-19 melainkan harus meningkatkan disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan.

"New normal bukan berarti kita bebas, new normal berarti kita bebas tetapi tetap disiplin terutama dengan adanya orang tanpa gejala atau OTG nantinya sulit dideteksi," kata dia di Rejang Lebong, Sabtu.

Dia menambahkan, kalangan masyarakat Rejang Lebong sendiri sejauh ini sudah mulai disiplin, hal tersebut bisa dilihat dengan dua desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya yakni Desa Pal VIII dan Pal 100 di Kecamatan Bermani Ulu Raya yang setiap rumahnya telah menyiapkan tempat cuci tangan.

Pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 ini harus diterapkan masyarakat mengingat dengan terbukanya pintu perbatasan maka semua orang termasuk OTG akan bebas keluar masuk baik untuk berwisata maupun transaksi barang sehingga kemungkinan peningkatan kasus penyebaran virus mematikan tersebut kapan saja bisa terjadi.

Guna mengantisipasi masuknya pendatang terutama dari kalangan zona merah penyebaran COVID-19, dirinya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada 156 kepala desa dan lurah tersebar dalam 15 kecamatan, untuk memantau dan melaporkannya kepada camat serta puskesmas maupun ke pemkab setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir di lain tempat mengatakan, jika jumlah pelaku perjalanan atau notifikasi dari sejumlah daerah zona merah yang masuk ke Rejang Lebong sampai saat ini jumlahnya mencapai 12.402 orang.

Selanjutnya untuk warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah satu orang sehingga menjadi dua orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah satu orang sehingga menjadi tiga orang.

Sedangkan untuk warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 terdapat dua orang, kendati satu orang lainnya sudah dinyatakan sembuh namun satu orang lagi yakni pasien 02 yang dinyatakan positif pada Rabu (1/7) kemarin saat ini masih dalam perawatan di RSUD Curup dan kondisinya mulai membaik.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020