Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia terus menunjukkan tren penurunan hingga Agustus 2024. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencatat penurunan signifikan, seiring upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Pada Agustus 2024, TPT nasional mencapai 4,91 persen, atau sekitar lima orang dari setiap 100 angkatan kerja yang masih menganggur. Angka ini turun 0,41 persen dari Agustus 2023 yang mencapai 5,32 persen. Sebagai perbandingan, TPT sempat melonjak tinggi pada Agustus 2020 akibat perlambatan ekonomi selama pandemi.
Perbedaan Pengangguran Berdasarkan Jenis Kelamin dan Wilayah
Pada 2024, perbedaan TPT antara laki-laki dan perempuan tampak tipis, yakni 4,90 persen untuk laki-laki dan 4,92 persen untuk perempuan. Pengangguran di perkotaan juga lebih tinggi daripada di pedesaan, dengan TPT perkotaan mencapai 5,79 persen, sementara di pedesaan hanya sebesar 3,67 persen. Hal ini mencerminkan dampak urbanisasi dan ketatnya persaingan kerja di wilayah perkotaan.
Baca juga: Termasuk Kevin Diks, ini daftar 27 pemain Timnas Indonesia lawan Jepang
Baca juga: Pekerja migran asal Jawa Tengah jadi korban pembunuhan di Hong Kong
Kelompok Usia Muda Masih Tinggi Angka Penganggurannya
Kelompok usia muda (15-24 tahun) menghadapi tantangan terbesar di sektor ketenagakerjaan, dengan TPT mencapai 17,32 persen. Angka ini menunjukkan perlunya perhatian lebih untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda. Sebaliknya, TPT terendah ada di kelompok usia 60 tahun ke atas, hanya sebesar 1,49 persen.
Angka pengangguran di Indonesia turun drastis! Simak data terbarunya, anak muda dan lulusan SMA tinggi penganggurannya
Rabu, 13 November 2024 12:27 WIB 470