Aceh Barat Daya tidak hanya terkenal dengan perkebunan kelapa sawit, tapi juga jengkol yang dihasilkan dari kebun-kebun masyarakat di daerah itu ternyata terbaik di Indonesia.

Karena terbaik di Indonesia maka jengkol Abdya mendapat sertifikasi dari Kementerian Pertanian RI, kata Bupati Abdya Akmal Ibrahim di Blangpidie, Rabu

 "Jengkol terbaik di Indonesia sekarang adalah jengkol di Abdya, dan sudah disertifikasi oleh departemen pertanian sebagai jengkol dengan produksi paling tinggi dan enak,” katanya.

Hal tersebut disampaikannya dihadapan anggota DPR Aceh saat mereka datang ke Kabupaten Abdya untuk melakukan pansus sejumlah proyek sumber Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2019.

Sebelum turun lapangan, sembilan anggota DPRA yang berasal dari dapil-9 tersebut terlebih dahulu datang bertamu ke rumah dinas bupati Abdya di Blangpidie, mereka berbicara berbagai program kesejahteran rakyat kedepan  

“Disamping bicara berbagai program dan kegiatan, kami terlibat diskusi serius soal pertanian.  Jadi, saya katakan bahwa jengkol terbaik di Indonesia sekarang adalah jengkol Abdya dan sudah disertifikasi oleh departemen pertanian sebagai jengkol dengan produksi paling tinggi dan enak,” tambahnya lagi

Kemudian, dalam diskusi tersebut bupati juga menyatakan bahwa jengkol Abdya  saat ini sudah boleh bermain di pentas lebih luas, yaitu pentas nasional menyusul tersedianya pohon induk jengkol unggul untuk proses pembibitan.

“Akibat hukumnya, tender pengadaan jengkol di seluruh Indonesia juga di isyaratkan dukungan dari pohon induk jengkol unggul, termasuk pohon induk jengkol di Kecamatan Setia dan Lembah Sabil. Artinya soal jengkol Abdya sudah boleh bermain di pentas lebih luas di Tanah Air,” tuturnya

Dalam kesempatan tersebut salah seorang dari anggota DPR Aceh bertanya pada Bupati Akmal Ibrahim terkait penghasilan yang di peroleh dari berkebun jengkol yang mereka bicarakan tersebut.

“Terakhir mereka bertanya penghasilan kebun jengkol. Saya mohon maaf dulu dan saya jawab, penghasilan dua hektar kebun jengkol jauh lebih tinggi dibanding gaji dan fasilitas anggota DPRA setahun,” katanya lagi

“Mereka (anggota DPRA) tertawa, namun setelah saya jelaskan secara rinci, mereka mangut-mangut tanda yakin. Oleh karena itu ayo anak-anak muda, rintis masa depanmu dengan cara menanam jengkol dilahan kosong,” pintanya

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Abdya jumlah pohon induk jengkol unggul di daerah itu mencapai 100 batang terletak di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Setia, Kuala Batee dan Babahrot.

Sedangkan luas areal tanaman jengkol milik masyarakat petani yang sudah menghasilkan sudah mencapai 400 hektar dengan perkiraan produksi rata-rata 2.800 ton untuk dua kali panen per tahun dengan harga pembelian Rp7000/kg

“Jengkol ini sudah luas ditanam oleh masyarakat Abdya, mungkin lebih 400 hektar yang produksi, hanya saja pola tanam dilakukan secara persial, bukan hamparan,” ujar Kadis Pertanian dan Perkebunan Abdya,  Nasruddin.    

Pewarta: Suprian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020