Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan 500 ribu unit rumah tidak layak huni di Indonesia akan mendapatkan bantuan lewat program bedah rumah.

"Masing-masing pemilik rumah mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp6 juta untuk membeli material perbaikan rumah," kata Asisten Deputi Kerja Sama Pembiayaan dan Investasi Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Rifaid M Nur di Bengkulu, Minggu.

Ia mengatakan pada 2013 jumlah rumah yang ditargetkan mendapat program bedah rumah meningkat secara signifikan.

Pada 2012 kata dia jumlah rumah yang dibantu sebanyak 100 ribu unit rumah. Peningkatan tersebut seiring banyaknya usulan dari pemerintah daerah di Tanah Air.

Menurutnya, syarat untuk mendapatkan bantuan program bedah rumah tidak jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu, memiliki sertifikat atau surat-surat lain yang menerangkan kepemilikan rumah.

"Kondisi rumah tidak layak huni dengan ciri-ciri antara lain, lantai tanah atau semen dan dinding dari papan," katanya.

Ia mengatakan kuota untuk setiap daerah tidak dibatasi tetapi tergantung pada kesiapan dan cepatnya usulan dari daerah ke pusat.

Selain itu, Kemenpera juga berencana membangun 10.000 rumah di Provinsi Bengkulu yang dikhususkan bagi pegawai negeri sipil golongan rendah.

"Tiap kabupaten dan kota 1.000 unit rumah, jadi untuk Provinsi Bengkulu akan dibangun 10.000 unit," kata Ketua DPD Asosiasi Permukiman Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (Apersi) Bengkulu Endimal Eka Putra.

Ia mengatakan program ini untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi para PNS golongan rendah.

Saat sosialisasi perumahan rakyat di salah satu hotel di Kota Bengkulu ia mengatakan proyek itu bekerja sama dengan Bapetarum, BPN, BTN dan Perumnas.

"Sosialisasi hari ini untuk memberikan informasi yang benar dan jelas melalui Kemenpera dan program Bapetarum untuk PNS," katanya.

Kemenpera, kata dia, mulai 2013 akan membangun 1.000 unit rumah di setiap kabupaten dan kota dimana terdapat 15 perusahan yang siap bekerja sama dengan pemda dan Apersi dalam proyek tersebut.

Ketua Dewan Pengurus Pusat Apersi HM Hidayat mengatakan Apersi adalah pengembang permukiman dan perumahan yang misinya untuk membangun rumah untuk rakyat.

"Konsentrasi kami kepada semua masyarakat, PNS, TNI, Polri, petani, nelayan, pedagang dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan Apersi untuk menyediakan rumah bagi 13.700.000 rakyat yang tidak punya rumah berdasarkan data BPS dengan pertumbuhan 700 ribu orang penduduk setiap tahun.(ant)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013