Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mencatat pada Juli 2020, Kota Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,23 persen. 

"Deflasi Kota Bengkulu bulan Juli 2020 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks harga kelompok pengeluaran," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bengkulu, Win Rizal, Senin siang.

Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kelompok kelompok transportasi sebesar 1,20 persen diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,37 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen. 

Lebih lanjut, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,66 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen. 

"Sementara kelompok pengeluaran yang stabil adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan," paparnya.

Dengan deflasi sebesar 0,23 persen pada Juli 2020  ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 0,08 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 0,42 persen

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020