Bengkulu (Antara Bengkulu) - Seekor naga bisa menjadi cacing dan sebaliknya, bila diberitakan media massa untuk itu para generasi muda berupaya dapat menguasai dunia informasi ke depan.

"Pemberitaan media ke depan mempunyai peranan besar dan dapat menjadikan hal-hal yang tak terduga menjadi nyata, " kata Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Saiful Hadi di Bengkulu, Rabu.

Saat memberikan kuliah umum pada ratusan mahasiswa Komunikasi Fakultas Fisipol Univeritas Bengkulu, ia mengibaratkan pengaruh pemberita media massa pada seekor naga bisa menjadi cacing.

Ia mencontohkan, pemberitaan sedang populer saat ini adalah salah satu tokoh yang mencuat begitu cepat yang tadinya  bukan siapa-siapa, muncul menjadi seorang politisi besar.

Saat menjadi politisi populer dan menjadi harapkan pemimpin masa depan atau seekor naga, setelah ada kasus dia kembali menjadi cacing.

Peranan yang lebih dari media, selain memberikan infomasi kepada publik, juga mempunyai peranan penting dalam membangun negara, mengawasi berbagai kebijakan mengkritisi pemerintah.

Ketika media mempunyai pengaruh besar untuk mengarahkan publik maka ada saja yang membonceng untuk kepentingan pribadi, sehingga media itu tidak independen lagi.

Faktor-faktor kepentingan yang dapat memboncengi media antara lain bisnis, ekonomi, kepentingan politik maupun kepentingan pembaca atau pelanggan.

Di tanah air sekarang ada beberapa media diboncengi owner-nya, sehingga berita-berita yang disampaikan media tersebut menjadi kurang berimbang, ujarnya. (*)

Pewarta: oleh boyke n zulkifli

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013