Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu menegaskan bahwa tidak ada retribusi apapun yang ditarik dari masyarakat yang berkunjung ke kawasan Pendopo Merah Putih alias gratis.
"Semuanya gratis, cuma masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan saat berkunjung ke Pendopo Merah Putih," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Eko Agusrianto di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan gratis yaitu tidak ada biaya apapun yang diminta dari masyarakat, seperti parkir ataupun biaya masuk.
Serta untuk pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan tersebut juga tidak diminta tarif sewa atau apapun.
Hal tersebut dilakukan agar seluruh masyarakat Kota Bengkulu bahagia dengan adanya rumput sintetis yang berada Pendopo Merah Putih.
"Artinya kita senang karena rakyat menjadikan -Pendopo Merah Putih- sebagai objek wisata dengan menikmati liburan bersama keluarga, para pedagang juga dapat meningkatkan pendapatan tapi yang paling penting semua menjaga kebersihan. Sebab kebersihan tanggungjawab bersama," kata Eko.
Sementara itu ribuan masyarakat mengunjungi Pendopo Merah Putih milik Pemerintah Kota Bengkulu, yang saat ini menjadi salah satu wisata baru bagi masyarakat di wilayah tersebut selama musim libur untuk swafoto dan tempat bermain anak-anak.
Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu Jumat, mengimbau agar pengunjung yang bermain atau berwisata di halaman Pendopo Merah Putih agar menjaga fasilitas yang ada di kawasan tersebut.
Karena itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah tempat sampah untuk para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan.
Pemerintah juga menyiagakan sejumlah personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu untuk menjaga jika ada pengunjung yang sengaja merusak kawasan tersebut.
Pemkot Bengkulu menganggarkan Rp1,48 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024 untuk pemasangan rumput sintetis di halaman pendopo Merah Putih di Kelurahan Pekan Sabtu dengan luas 2.562,23 meter persegi.