Seorang mahasiswi Poltekes Bengkulu asal Muara Enim Sumatera Selatan ditemukan tewas tergantung pada Selasa malam sekira pukul 22:10 WIB di Jalan Meranti II Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Kapolsek Ratu Agung Iptu Noviaska melalui Kanit Reskrim Aipda Roby Bangun mengatakan, korban berinisial JL (20) berasal dari Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan ditemukan tergantung tepat di depan pintu kamar mandi kosan korban.
Baca juga: BPBD: Satu rumah rusak parah akibat gempa magnitudo 6,9 di Bengkulu
"Korban meminta pacarnya FI (22) untuk menemani membeli bunga dengan datang ke kos pacarnya untuk keperluan wisuda dan ditolak oleh pacar korban," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, sebelumnya FI (22) sempat mengikuti korban hingga korban benar masuk ke dalam kosan milik korban. Tidak berselang lama setelah pulang, pacar korban menerima pesan singkat dari korban bahwa akan mengikatkan leher di kamar mandi.
Mendengar hal itu, pacar korban bergegas mendatangi kosan korban yang sebelumnya melaporkan kepada pemilik kos korban.
Setelah itu FI (22) bersama warga setempat mendobrak pintu kos dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung tepat di pintu kamar mandi.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 guncang Bengkulu Rabu pagi
"Korban dan pacarnya diketahui satu kampung halaman sama-sama dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dan sudah menjalin hubungan pacar selama 8 tahun, sebelum kejadian mereka sempat cekcok via Whatshapp" kata dia.
Hingga saat ini pacar korban FI (22) masih dimintai keterangan di Mapolsek Ratu Agung Kota Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kapolsek Ratu Agung Iptu Noviaska melalui Kanit Reskrim Aipda Roby Bangun mengatakan, korban berinisial JL (20) berasal dari Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan ditemukan tergantung tepat di depan pintu kamar mandi kosan korban.
Baca juga: BPBD: Satu rumah rusak parah akibat gempa magnitudo 6,9 di Bengkulu
"Korban meminta pacarnya FI (22) untuk menemani membeli bunga dengan datang ke kos pacarnya untuk keperluan wisuda dan ditolak oleh pacar korban," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, sebelumnya FI (22) sempat mengikuti korban hingga korban benar masuk ke dalam kosan milik korban. Tidak berselang lama setelah pulang, pacar korban menerima pesan singkat dari korban bahwa akan mengikatkan leher di kamar mandi.
Mendengar hal itu, pacar korban bergegas mendatangi kosan korban yang sebelumnya melaporkan kepada pemilik kos korban.
Setelah itu FI (22) bersama warga setempat mendobrak pintu kos dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung tepat di pintu kamar mandi.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 guncang Bengkulu Rabu pagi
"Korban dan pacarnya diketahui satu kampung halaman sama-sama dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dan sudah menjalin hubungan pacar selama 8 tahun, sebelum kejadian mereka sempat cekcok via Whatshapp" kata dia.
Hingga saat ini pacar korban FI (22) masih dimintai keterangan di Mapolsek Ratu Agung Kota Bengkulu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020