Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Masyarakat di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membawa beraneka ragam kue dan makanan kecil lainnya untuk disajikan di masjid-masjid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 Hijriah.
"Kue yang kerap dibawa oleh masyarakat ke masjid adalah kue ciri khas dari daerah ini, yakni "penyaram" dan ketupat," kata Tokoh Masyarakat Kelurahan Bandar Ratu Darwis Rajo Lelo di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, masyarakat datang memperingati maulid Nabi Muhammad SAW ke semua masjid untuk mendengarkan ceramah agama tentang kelahiran Nabi Muhammad serta ketokohan beliau yang patut dijadikan suri tauladan.
Selanjutnya acara puncak kegiatan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad di masjid daerah ini dilakukan siang ini dimana masyarakat akan menggelar dzikir dan sarapal anam.
Dalam acara puncak tersebut, kata dia, masyarakat tetap membawa beraneka ragam hidangan kue dan makanan kecil serta pada siangnya membawa nasi beserta dan lauk pauknya sehingga peringatan maulid Nabi Muhammad menjadi semakin semarak.
Menurut dia, tidak semua masyarakat di daerah ini datang dan membawa kue termasuk yang ikut memperingati maulid Nabi Muhammad di masjid di daerah ini.
Namun upaya mengajak dengan memberikan undangan bagi semua masyarakat di daerah ini tetap diberikan oleh penggurus masjid.
"Datang atau tidaknya tinggal kesadaran dari masyarakat saja lagi, karena kesempatan ini satu kali dalam satu tahun guna memperingati kelahiran nabi kita Muhammad," ujarnya menambahkan. (T.KR-FTO/D009)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kue yang kerap dibawa oleh masyarakat ke masjid adalah kue ciri khas dari daerah ini, yakni "penyaram" dan ketupat," kata Tokoh Masyarakat Kelurahan Bandar Ratu Darwis Rajo Lelo di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, masyarakat datang memperingati maulid Nabi Muhammad SAW ke semua masjid untuk mendengarkan ceramah agama tentang kelahiran Nabi Muhammad serta ketokohan beliau yang patut dijadikan suri tauladan.
Selanjutnya acara puncak kegiatan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad di masjid daerah ini dilakukan siang ini dimana masyarakat akan menggelar dzikir dan sarapal anam.
Dalam acara puncak tersebut, kata dia, masyarakat tetap membawa beraneka ragam hidangan kue dan makanan kecil serta pada siangnya membawa nasi beserta dan lauk pauknya sehingga peringatan maulid Nabi Muhammad menjadi semakin semarak.
Menurut dia, tidak semua masyarakat di daerah ini datang dan membawa kue termasuk yang ikut memperingati maulid Nabi Muhammad di masjid di daerah ini.
Namun upaya mengajak dengan memberikan undangan bagi semua masyarakat di daerah ini tetap diberikan oleh penggurus masjid.
"Datang atau tidaknya tinggal kesadaran dari masyarakat saja lagi, karena kesempatan ini satu kali dalam satu tahun guna memperingati kelahiran nabi kita Muhammad," ujarnya menambahkan. (T.KR-FTO/D009)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012