Palembang (ANTARA Bengkulu) - Pulau Kemaro di alur Sungai Musi Palembang di Sumatera Selatan yang menjadi pusat perayaan Cap Go Meh warga keturunan Tionghoa dari berbagai negara dan daerah di Indonesia, masih terus dipadati pengunjung yang akan melakukan ritual keagamaan di tempat tersebut.

Warga Tionghoa yang tidak sempat ke Pulau Kemaro pada puncak perayaan Sabtu (4/2) malam hingga Minggu dini hari, tampak Minggu pagi masih terus beramai-ramai mengunjungi tempat tersebut, untuk bersembahyang memohon rezeki di pulau yang dikeramatkan warga keturunan Tionghoa itu.

Dua lokasi yang dijadikan tempat penyeberangan warga Tionghoa ke Pulau Kemaro, yaitu Dermaga Gudang Garam kawasan 16 Ilir, dan Dermaga Intirub samping komplek PT Pusri Palembang, terlihat arus pengunjung silih berganti menunggu giliran untuk menyeberang.

Muslan Aliang, salah seorang panitia perayaan Cap Go Meh mengatakan, khusus melalui dermaga Intirub, panitia perayaan membuatkan jembatang tongkang untuk menyeberang ke Pulau Kemaro, sehingga bisa berjalan kaki tanpa harus menggunakan perahu/kapal untuk menyusuri Sungai Musi itu.

Sedangkan di dermaga Gudang Garam, panitia menyediakan beberapa kapal yang setiap saat melayani penyeberangan menyusuri Sungai Musi menuju ke pulau yang menyimpan legenda cinta warga Tionghoa dan Palembang itu, kata Aliang.

Dia menjelaskan, untuk menambah kemeriahan puncak perayaan Imlek atau Cap Go Meh itu, panitia juga menyiapkan pertunjukan wayang orang tridharma, tanjidor, organ tunggal dan barongsai.

Pengunjung Pulau Kemaro yang memiliki kelenteng dan bangunan berupa pagoda besar ini, tidak hanya dipadati pengunjung dari Sumsel, Bangka Belitung dan beberapa provinsi lainnya, tetapi juga dikunjungi warga keturunan Tionghoa dari mancanegara, seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan China, kata dia, menambahkan.

Organisasi sosial kemasyarakatan Mularis Djahri (MD) Center bersama Forum Komunikasi Warga Tionghoa Palembang juga bekerja sama memfasilitasi warga keturunan Tionghoa yang lanjut usia dan kurang mampu, untuk melakukan ritual keagamaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro itu.

Fasilitas yang disediakan berupa sarana transportasi pergi dan pulang dari kawasan permukiman warga Tionghoa, Talang Buruk Km 8 Palembang ke Dermaga Intirub dan menyeberang ke Pulau Kemaro.    

"Perayaan Cap Go Meh ini adalah momentum yang spesial, karena itu warga Tionghoa yang kesulitan untuk melakukan ritual keagamaan kami fasilitasi agar bisa menikmati suasana tersebut bersama-sama," ujar Pengurus MD Center, Syaelindra. (ANT)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012