Mukomuko (Antara Bengkulu) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sepanjang tahun 2012 sebanyak 73 orang warga di daerah itu yang sakit jiwa dibantu biaya berobatnya oleh pemerintah setempatdan 70 orang diantaranya telah sembuh.

"Dua orang warga sekarang masih di rawat di rumah sakit jiwa, satu orang meninggal dunia," kata Kasie Sarana dan Registrasi Akreditasi Dinas Kesehatan Kabupaten, Haryanto, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengungkapkan, puluhan warga yang sakit jiwa yang dibantu biaya berobatnya mengunakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) itu tidak hanya warga setempat tetapi juga ada yang berasa dari luar daerah itu.

Sekarang sebanyak 70 orang warga yang sakit jiwa itu, kata dia, telah beraktivitas seperti biasa.

Ia menjelaskan, untuk mencegah agar sakit jiwanya tidak kambuh lagi, ada petunjuk dari tenaga medis di rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu mereka seperti minum obat.

"Kalau sekarang kemungkinan sakitnya tidak kambuh lagi, akan tetapi perlu juga antisipasi agar penyakitnya itu tidak kambuh lagi," katanya.

Selain itu, lanjutnya, konsultasi kepada tenaga medis yang menangani mereka di rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu itu.

Ia mengakui, bahwa berat bagi mantan penederita sakit jiwa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu yang berjarak sejauh 270 Km dari daerah itu.

Untuk itu, kata dia, tahun ini instansi itu berencana menyiapkan klinik kesehatan jiwa bagi warga untuk masa penyembuhan dari sakit jiwanya termasuk juga bagi penderita baru sakit jiwa.

"Tahun ini kita akan coba siapkan klinik kesehatan jiwa pertama di puskesmas Bukit Mulya," katanya seraya menambahkan, tujuannya untuk membantu mempermudah penderita gangguan jiwa memperoleh pelayan kesehatan dan penyembuhan karena selama ini kekurangan obat saja mereka terpaksa harus ke Kota Bengkulu.

Selain memberikan pengobatan, klinik kesehatan jiwa di daerah itu di rencananya membuka jasa konsultasi dan tenaganya dari dokter yang didatangkan dari rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.

Untuk itu, kata dia, saat ini pejabat di instansi itu sedang membicarakan penandatangan surat perjanjian kerjasama atau "Memorandum of understanding" (MoU) lebih lanjut dengan rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu. (ANTARA)

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013