Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kota Depok, Jawa Barat, melompat dari lantai 13 gedung rumah sakit itu yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Humas RSUI Kinanti ketika dihubungi di Depok, Kamis, membenarkan kejadian tersebut dan kasus tersebut sudah kami serahkan penanganannya kepada pihak yang berwajib untuk diselidiki lebih lanjut.

"Kami sudah serahkan kasusnya kepada pihak berwajib. Demikian yang bisa kami sampaikan," kata Kinanti tanpa mau merinci peristiwa tersebut.

Kinanti mengatakan sehubungan dengan Peraturan Dewan Pers Nomor 2/Peraturan-DP/III/2019, mohon agar wartawan/pers dapat menghargai privasi keluarga pasien dengan tidak mempublikasikan atau menayangkan gambar/foto/video korban dalam pemberitaan.

"Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik dari rekan media sekalian," tuturnya.

Berdasarkan informasi, korban dirawat sejak 27 Agustus 2020. Saat ini jenazah telah ditangani oleh tim protokol COVID-19 RSUI.

Sementara itu Kassubag Humas Polres Metro Depok AKP Elly Padiansari berharap ada koordinasi dengan pihak RSUI agar selalu menjaga pasien COVID-19 sehingga kejadian yang sama tidak kembali terulang

Elly menjelaskan sebelum peristiwa tersebut terjadi, petugas RSUI akan melakukan pengambilan sampel darah korban. Belum sempat masuk kamar, terdengar ada suara pecahan kaca (jendela) di dalam kamar korban.

"Ketika itu petugas tersebut langsung masuk ke dalam ruangan untuk memastikan apa yang telah terjadi. Setelah masuk, perawat tersebut menemukan kaca jendela dalam keadaan pecah, setelah melihat dari sudut berbeda, terlihat korban sudah tergeletak tak bernyawa," ujar Elly.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020