Sebagai upaya mendukung kebijakan Kartu Prakerja yang telah memasuki gelombang 5, Bencoolen Coffee membuat program "Satu Desa Satu Warung Kopi".
Program "Satu Desa Satu Warung Kopi" juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bahkan pada 26 Agustus 2020 telah diadakan kelas virtual pelatihan barista secara gratis.
Program ini merupakan salah satu komitmen dalam meningkatkan kapasitas pengembangan masyarakat Indonesia di tengah wabah virus corona yang membuat ruang gerak terbatas.
"Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka di sinilah Bencoolen Coffee di dukung melatih warga untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti halnya membuka kedai kopi di desa dan sekitar rumah,” kata Gubernur Begkulu Rohidin Mersyah dalam keterangan resminya, Kamis.
Menurut Rohidin Mersyah, program pelatihan ini juga sebagai ajang mempromosikan kopi Bengkulu agar masyarakat bisa meracik kopi sesuai dengan standar penyeduhan kopi dan menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna.
Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan bagi para pemuda, khususnya di desa untuk berkreasi membuat rintisan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa.
“Saya menganggap kegiatan ini salah satu hal yang penting, karena memiliki manfaat positif bagi pemuda dan pemudi untuk terciptanya lapangan kerja baru," ujar Rohidin Mersyah.
Sebanyak 152 peserta dari berbagai wilayah Bengkulu mengikuti kelas pelatihan virtual tersebut, salah satunya Nur Hakim, yang bekerja sebagai freelancer yang terdampak pandemi virus corona.
Dia melihat pelatihan barista Bencoolen Coffee sangat sejalan dengan minat dan pekerjaannya selama ini, yakni menyeduh kopi untuk rekan-rekan kerja dan bosnya.
Setelah mengikuti pelatihan barista Bencoolen Coffee, Nur Hakim mengaku ketagihan karena pelatihan ini membuatnya bisa menambah penghasilan.
Pelatihan wirausaha kopi the Bencoolen Coffee dapat dilihat di www.prakerja.bencoolencoffee.com atau bisa juga diakses lewat situs maubelajarapa.com, sekolahmu.com, dan pijarmahir.com.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Program "Satu Desa Satu Warung Kopi" juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bahkan pada 26 Agustus 2020 telah diadakan kelas virtual pelatihan barista secara gratis.
Program ini merupakan salah satu komitmen dalam meningkatkan kapasitas pengembangan masyarakat Indonesia di tengah wabah virus corona yang membuat ruang gerak terbatas.
"Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka di sinilah Bencoolen Coffee di dukung melatih warga untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti halnya membuka kedai kopi di desa dan sekitar rumah,” kata Gubernur Begkulu Rohidin Mersyah dalam keterangan resminya, Kamis.
Menurut Rohidin Mersyah, program pelatihan ini juga sebagai ajang mempromosikan kopi Bengkulu agar masyarakat bisa meracik kopi sesuai dengan standar penyeduhan kopi dan menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna.
Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan bagi para pemuda, khususnya di desa untuk berkreasi membuat rintisan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa.
“Saya menganggap kegiatan ini salah satu hal yang penting, karena memiliki manfaat positif bagi pemuda dan pemudi untuk terciptanya lapangan kerja baru," ujar Rohidin Mersyah.
Sebanyak 152 peserta dari berbagai wilayah Bengkulu mengikuti kelas pelatihan virtual tersebut, salah satunya Nur Hakim, yang bekerja sebagai freelancer yang terdampak pandemi virus corona.
Dia melihat pelatihan barista Bencoolen Coffee sangat sejalan dengan minat dan pekerjaannya selama ini, yakni menyeduh kopi untuk rekan-rekan kerja dan bosnya.
Setelah mengikuti pelatihan barista Bencoolen Coffee, Nur Hakim mengaku ketagihan karena pelatihan ini membuatnya bisa menambah penghasilan.
Pelatihan wirausaha kopi the Bencoolen Coffee dapat dilihat di www.prakerja.bencoolencoffee.com atau bisa juga diakses lewat situs maubelajarapa.com, sekolahmu.com, dan pijarmahir.com.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020