Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, saat ini telah menyerap 2.700 ton beras yang dihasilkan petani dari ketiga wilayah itu.

Kepala Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penyerapan beras petani yang mereka lakukan tersebut sudah melebihi target yang ditentukan sebanyak 2.300 ton.

"Realisasinya sampai saat ini sudah mencapai 2.700 ton, di mana terbanyak berasal dari Kabupaten Lebong, selebihnya dari Kabupaten Kepahiang dan sebagian kecil dari Rejang Lebong," kata dia.

Adapun rincian beras petani yang mereka serap ini tambah dia, sebanyak 1.600 ton beras dari dari wilayah Kabupaten Lebong, kemudian 1.070 ton dari Kabupaten Kepahiang dan sekitar 30 ton dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

Beras petani yang diserap Bulog Cabang Rejang Lebong ini dibeli dengan harga pembelian pemerintah berkisar Rp8.600 sampai Rp8.900 per kg tergantung dari kualitas beras yang di jual petani.

"Penyerapan beras dari Kabupaten Rejang Lebong ini sangat kecil, karena harga jual ditingkat petaninya masih tinggi berkisar R9.700 sampai Rp9.900 per kg," tambah dia.

Beras yang diserap dari kalangan petani dalam ketiga wilayah itu kata Muhammad Ade Saputra, selanjutnya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam ketiga wilayah maupun program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang saat ini dinamakan program sembako dan untuk bantuan pemerintah.

"Mulai tahun ini Bulog sudah membuka pasar komersil, sehingga berasnya akan kita jual kembali dalam bentuk beras komersial, sebagian lagi digunakan untuk pemenuhan bantuan pangan pemerintah dalam program penanggulangan COVID-19," ungkapnya.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020