Palembang (Antara Bengkulu) - Tiga atlet atletik Sumatera Selatan Rio Maholtra, Ferryanto, dan Dekker Ariandes memilih menjadi anggota TNI Angkatan Darat untuk menunjang karir sebagai olahragawan.

"Sejak kurang lebih lima bulan lalu tiga atlet Sumsel sudah bergabung dalam pendidikan di Asrama Depo Pendidikan Kejuruan TNI AD, Sekolah Calon Bintara, Puntang di Kabupaten Lahat. Ketiganya memilih menjadi anggota TNI karena akan mendapatkan dukungan untuk terus berprestasi," kata Sekretaris Umum Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Sumsel, Zulpaini M Ropi, di Palembang, Minggu.

Ia mengemukakan, keinginan ketiga atlet itu difasilitasi TNI AD, mengingat sejak lama telah memberikan kesempatan bagi pelari berprestasi untuk mengabdi sebagai anggota TNI.

Dukungan yang diberikan di antaranya memberikan izin saat bergabung dalam pemusatan latihan.

"Sebelumnya, sudah banyak atlet atletik yang menjadi anggota TNI, bukan hanya di Sumsel tapi juga di daerah lain. Bahkan, bukan hal aneh atlet atletik berkarir juga sebagai tentara," ujar dia lagi.

Menurut Zulpaini, memilih menjadi tentara merupakan salah satu upaya atlet untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik, mengingat sejumlah atlet kerap terkatung-katung dalam kehidupan mereka akibat tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Beberapa cabang olahraga masih dihadapkan pada masalah masa depan atlet terutama pekerjaan mereka, bersyukur sekali untuk atletik tidak sampai demikian dengan kerja sama bersama TNI yang sudah berlangsung lama," kata dia.

Rio Maholtra merupakan atlet spesialis lari gawang 400 meter, Ferryanto pelari 800 meter, dan Dekker Ariandes pelari 800 meter serta 1.500 meter.

Ketiganya merupakan atlet nasional yang sering mewakili Indonesia pada ajang tingkat junior dan senior.    

TNI memberikan kesempatan kepada ketiganya yang dinilai berpotensi menjadi atlet andalan Indonesia serta membantu membawa nama baik korps pada ajang kejuaraan dunia antara anggota militer.

Pewarta: Oleh Dolly Rosana

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013