Washington (Antara Bengkulu) - Presiden AS Barack Obama, Senin (15/4), mengatakan Pemerintah AS belum mendapatkan "semua jawaban" mengenai ledakan yang mengguncang Boston, Massachusetts, Senin pagi, tapi berikrar akan menyeret siapa pun yang bertanggung-jawab ke pengadilan.
Di dalam pernyataan yang ditayangkan langsung oleh televisi dari Gedung Putih, Obama mengakui pemerintahnya masih belum mengetahui "siapa yang melakukan ini atau mengapa".
Presiden AS tersebut tidak menyebut ledakan itu sebagai serangan teror, dan memberitahu rakyat agar "tidak melompat ke kesimpulan".
Namun ia menegaskan mereka yang bertanggung-jawab atas peristiwa tersebut "akan sepenuhnya merasakan beratnya keadilan".
"Kami akan menemukan siapa yang melakukan ini dan kami akan meminta pertanggung-jawaban mereka," kata Obama, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Dua orang tewas dan puluhan orang lagi cedera ketika tiga ledakan yang terjadi selama Boston Marathon pada Senin sore --dua di dekat garis finis lomba itu dan satu di Boston JFK Presidential Library.
Penerjemah: Chaidar
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Di dalam pernyataan yang ditayangkan langsung oleh televisi dari Gedung Putih, Obama mengakui pemerintahnya masih belum mengetahui "siapa yang melakukan ini atau mengapa".
Presiden AS tersebut tidak menyebut ledakan itu sebagai serangan teror, dan memberitahu rakyat agar "tidak melompat ke kesimpulan".
Namun ia menegaskan mereka yang bertanggung-jawab atas peristiwa tersebut "akan sepenuhnya merasakan beratnya keadilan".
"Kami akan menemukan siapa yang melakukan ini dan kami akan meminta pertanggung-jawaban mereka," kata Obama, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Dua orang tewas dan puluhan orang lagi cedera ketika tiga ledakan yang terjadi selama Boston Marathon pada Senin sore --dua di dekat garis finis lomba itu dan satu di Boston JFK Presidential Library.
Penerjemah: Chaidar
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013