Dubai (Antara Bengkulu) - Satu gempa bumi kuat menghantam Iran dekat perbatasan dengan Pakistan pada Selasa dan seorang pejabat Iran mengatakan ratusan orang dikhawatirkan meninggal.

Gempa berkekuatan 7,8 itu juga dirasakan di India dan negara-negara Teluk.

"Ini gempa terbesar di Iran dalam 40 tahun dan kami perkirakan ratusan orang meninggal," kata pejabat itu, yang minta jatidirinya tak disebutkan.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa terjadi pukul 10.44 GMT (pukul 17.44 WIB) pada kedalaman 15,2 kilometer.

Warga kota Zahedan pergi ke jalan-jalan ketika gempa itu terjadi, kata kantor berita Fars.

Seluruh komunikasi di kawasan itu terputus, kata Mahmoud Mozaffar dari Bulan Sabit Merah Iran kepada televisi negara. Tim-tim penyelamat dikerahkan ke kawasan yang terkena gempa, katanya.

Setelah kejadian lima tim evaluasi dari kantor-kantor cabang di Khas dan Saravan dikirim ke kawasan itu untuk menilai kerusakan akibat gempa," kata Mozaffar.

Pusat gempa berada di bagian tenggara Iran di satu kawasan pegunungan dan padang pasir, 201 kilometer sebelah tenggara Zahedan dan 250 kilometer sebelah baratlaut Turbat di Pakistan, kata USGS.

Pada 9 April, satu gempa berkekuatan 6,3 melanda kawasan dekat dengan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satu milik Iran. Dalam peristiwa itu, sebanyak 37 orang dan 850 lainnya luka.

Sebagian besar fasilitas terkait nuklir Iran berada di bagian tengah Iran atau baratnya, termasuk pembangkit listrik bertenaga nuklir Bushehr di pesisir Teluk.

Satu peta Institut Sains dan Keamanan Internasional AS tidak menunjukkan ada fasilitas terkait nuklir di bagian tenggara Iran dekat Pakistan.

Iran telah mengalami beberapa gempa bumi yang merusak termasuk gempa berkekuatan 6,6 pada 2003 yang meratakan kota Bam dengan tanah. Kota itu berada di bagian tenggara jauh Iran. Lebih 25.000 orang meninggal.

Gempa ini juga ikut menggoyang gedung-gedung tinggi di New Delhi, ibu kota India. Banyak orang lari menyelamatkan diri ke jalan-jalan, kata para saksimata. Orang-orang juga meninggalkan gedung-gedung tinggi di Qatar dan Dubai, kata warga setempat.

"Saya sedang kerja dan komputer saya bergerak," kata Viidhu Sekhri, 35 tahun, karyawan di satu perusahaan asuransi New Delhi. "Kemudian getaran agak keras jadi kami buru-buru keluar."

Pada Selasa pagi dua gempa kecil terasa di kawasan Himalaya India dekat dengan perbatasan China.

Seorang pejabat di Otoritas Manajemen Bencana India mengatakan gempa itu terasa di New Delhi dan di sepanjang bagian utara India karena gempa bumi di Iran.
 
Penerjemah: M. Anthoni

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013