Yogyakarta (ANTARA Bengkulu) - Penalti Bambang Pamungkas yang merobek gawang Yoo Jae Hoon di menit ke-44 pada pertandingan Indonesia Super League di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa, menumbangkan dominasi Persipura atas Persija selama pertandingan.

Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Hadi Suroso dan disaksikan ribuan pendukung kedua tim tersebut berakhir 1-0 untuk Persija Jakarta.

Selama 30 menit babak pertama, tim Persipura Jayapura yang berada di bawah asuhan pelatih Jacksen F Tiago mampu mendominasi pertandingan. Bahkan pertandingan hanya berlangsung di separuh lapangan akibat bombardir serangan-serangan Persipura.

Namun, dewi fortuna berpihak ke Persija setelah pemain belakang Persipura Jayapura Bio Paulin Pierre melakukan hand ball di kota penalti sehingga wasit pun langsung menunjuk titik putih.

Kesempatan emas di menit-menit akhir babak pertama tersebut mampu dieksekusi dengan baik oleh kapten tim Persija Jakarta Bambang Pamungkas.

Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung lebih imbang meskipun tim Persipura Jayapura tidak mengendurkan serangan. Sejumlah kesempatan emas untuk menundukkan gawang yang dijaga Andritany terus dilakukan meskipun tidak ada satupun yang menghasilkan gol.

Sejumlah kesempatan emas tersebut tercipta dari pemain depan Titus Bonay yang sekaligus menjadi motor serangan tim Persipura Jayapura sepanjang pertandingan. Keunggulan Persija pun bertahan hingga akhir pertandingan.

Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago mengakui Persija Jakarta bermain bagus. "Pada babak pertama, tim bermain dengan sangat baik, tetapi memasuki babak kedua, pemain bermain terlalu individual," katanya.

Serangan yang dilakukan pemain-pemain Persipura Jayapura pada babak kedua, lanjut dia, mudah dibaca lawan yaitu selalu dari tengah dan banyak melakukan bola-bola atas.

"Padahal, secara fisik, pemain Persipura kalah dibanding pemain Persija Jakarta," katanya.

Sementara itu, pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan mengatakan, kemenangan tersebut merupakan bukti kerja keras dari seluruh pemain karena Persipura termasuk tim papan atas di Indonesia.

"Kami tidak menyangka bisa menang. Dewi fortuna berpihak kepada kami kali ini," katanya.

Ia pun memberikan apresiasi khusus kepada penjaga gawang Andritany yang bermain sangat cemerlang sepanjang pertandingan dengan melakukan penyelamatan-penyelamatan bola yang baik.

"Ia pemain muda, dan telah lulus dalam ujian melawan tim sekelas Persipura Jayapura," lanjutnya.

Sedangkan Bambang Pamungkas mengatakan, pertandingan tersebut membuktikan Persipura adalah tim yang jauh lebih baik dibanding kami.

"Salut untuk Persipura. Tetapi di sepak bola, tim dengan jumlah gol lebih banyak yang keluar sebagai pemenang. Terima kasih untuk rekan-rekan di tim," katanya.

Dalam pertandingan tersebut, sempat diwarnai kericuhan antar suporter pada delapan menit menjelang pertandingan berakhir. Suporter yang telah terprovokasi saling melempar botol mineral, bahkan batu dan kayu.

Di beberapa titik pinggir lapangan, juga terlihat titik api karena suporter membakar spanduk dan bendera-bendera yang dibawa suporter lain.

Kerusuhan antarsuporter tersebut terus terjadi hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, namun tidak mengganggu jalannya pertandingan.

Kericuhan antarsuporter tersebut perlahan-lahan mereda setelah pihak keamanan mengatur jalannya suporter keluar dari dalam stadion. (ANT)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012