Chengdu (Antara Bengkulu) - Gempa bumi yang terjadi di Provinsi Sichuan, China Barat-daya, telah menewaskan 180 orang dan melukai 11.227 orang lagi, kata Pusat Komando Tanggap Bencana provinsi tersebut, Ahad.

Sebanyak 24 orang dilaporkan hilang, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.

Gempa dengan kekuatan 7,0 pada Skala Richter mengguncang Kabupaten Lushan di Kota Ya'a di Provinsi Sichuan, China Barat-daya, pada pukul 08.02 waktu Beijing, Sabtu (20/4), kata Pusat Jaringan Pemantau Gempa Bumi China.

Sebanyak 1.165 gempa susulan telah dideteksi, dan yang paling kuat tercatat 5,8 pada Skala Richter, kata pusat tersebut.

Satu tim bantuan medis internasional China bertolak menuju daerah yang diguncang gempa, Sabtu. Tim tersebut, yang terdiri atas 19 dokter dari Rumah Sakit Umum Pasukan Polisi Bersenjata, akan membawa peralatan operasi dan lebih dari 5.000 jenis obat ke wilayah yang diguncang gempa.

Kementerian Urusan Sipil telah mengirim bahan bantuan ke lapangan, termasuk 30.000 tenda, 50.000 selimut katun dan 10.000 ranjang bongkar-pasang. Kementerian lain pemerintah pusat juga akan melancarkan operasi pertolongan.

Sebelumnya Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Nasional telah mengirim tim tanggap darurat nasional yang terdiri atas lebih dari 180 dokter ke lapangan. Kementerian Keamanan Masyarakat (MPS) juga telah mengirim satu tim komando ke lapangan.

Pada Ahad, gempa dengan kekuatan 5,0 pada Skala Richter mengguncang Laut Kuning dan Provinsi Sichuan, masing pada pukul 07.21 dan 04.53 waktu Beijing, kata Pusat Jaringan Pemantau Gempa China.

Pusat gempa yang mengguncang Laut Kuning berada pada 35,2 derajat Lintang Utara dan 124,6 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Sementara itu pusat gempa yang mengguncang Provinsi Sichuan berada pada 30.3 derajat Lintang Utara dan 103 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 26 kilometer.

Penerjemah: Chaidar

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013