Puluhan pedemo dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SMRI) DKI Jakarta turut membawa balita dan anak-anak saat demonstrasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat.
Sekitar pukul 15.20 WIB, massa aksi yang didominasi perempuan itu menyatakan penolakan Undang-Umdang Cipta Kerja yang disahkan beberapa waktu lalu.
Anak-anak yang ikut demonstrasi ditempatkan di mobil komando, sementara para balita digendong ibu mereka.
Seorang perempuan yang membawa bayi, Nur mengatakan tidak takut membawa balita saat demonstrasi apalagi saat pandemi virus corona (COVID-19). "Tidak takut," kata Nur.
Massa aksi SMRI DKI Jakarta turut bergabung dengan massa dari Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMMD).
Di lokasi yang sama, aksi demonstrasi juga dilakukan ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
Hingga berita ini disiarkan, demonstrasi itu terpantau aman dan kondusif dengan pengawalan ketat personel Polri dibantu TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Sekitar pukul 15.20 WIB, massa aksi yang didominasi perempuan itu menyatakan penolakan Undang-Umdang Cipta Kerja yang disahkan beberapa waktu lalu.
Anak-anak yang ikut demonstrasi ditempatkan di mobil komando, sementara para balita digendong ibu mereka.
Seorang perempuan yang membawa bayi, Nur mengatakan tidak takut membawa balita saat demonstrasi apalagi saat pandemi virus corona (COVID-19). "Tidak takut," kata Nur.
Massa aksi SMRI DKI Jakarta turut bergabung dengan massa dari Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMMD).
Di lokasi yang sama, aksi demonstrasi juga dilakukan ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
Hingga berita ini disiarkan, demonstrasi itu terpantau aman dan kondusif dengan pengawalan ketat personel Polri dibantu TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020