Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Wilayah pesisir barat Bengkulu masih membutuhkan puluhan sirene peringatan dini tsunami, sebab yang ada saat ini hanya dua unit.

"Itu pun ditempatkan di Kota Bengkulu, sedangkan enam kabupaten pesisir lainnya sama sekali tidak memiliki sirene tsunami," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pulau Baai Bengkulu Sudiyanto di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan dua sirene yang ada saat ini merupakan bantuan dari BMKG pusat yang ditempatkan di lingkungan Kantor Gubernur Bengkulu, dan satu unit di kawasan wisata Pantai Panjang.

Dua alat tersebut kondisinya berfungsi baik, sebab rutin diuji coba setiap bulan, tepatnya tiap tanggal 26.

Dalam pengoperasiannya alat tersebut dikendalikan dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daeran (BPBD) Provinsi Bengkulu secara manual.

Namun, jika terjadi gempa berpotensi tsunami dan pengoperasian alat tersebut terhambat, maka akan dibunyikan secara otomatis dari BMKG pusat.

"Kami berharap pemerintah daerah dapat menambah alat ini, karena kalau mengandalkan dua unit ini saja sama sekali tidak memadai," tambahnya.

Sudiyanto mengatakan untuk Kota Bengkulu saja jumlah sirene tersebut masih kurang, sebab jangkauan bunyi sirene hanya 5 kilometer.

Sedangkan panjang pesisir lebih dari 20 kilometer yang padat penduduk, sehingga penambahan alat tersebut wajib diprioritaskan.

"Seperti di Kelurahan Teluk Sepang yang daratannya sama dengan permukaan laut, itu sangat rawan tsunami, tapi alat sirene tidak ada di sana," ucapnya, mengungkapkan.

Menurut dia, dibutuhkan minimal 10 alat sirene tsunami khusus di Kota Bengkulu untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.

Ia mengatakan selain Kota Bengkulu, enam kabupaten lainnya juga rawan tsunami sebab memiliki wilayah pemukiman padat penduduk di pesisir pantai.

Daerah tersebut yakni Kabupaten Mukomuko, sebagian wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.(KR-RNI/C004)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012