Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengupayakan penerimaan asli daerah (PAD) bisa menembus Rp70 miliar dari target sebesar Rp86 miliar.

Kabid Penagihan dan Pendapatan BPKD Rejang Lebong Emir Pashah saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan target PAD yang ditentukan tahun ini sebesar Rp86 miliar, dengan saat ini sudah terealisasi Rp46,9 miliar (54,61 persen).

"Saat ini, masih ada waktu dua bulan lagi untuk melakukan penagihan, kita harapkan dari target sebesar Rp86 miliar ini bisa terpenuhi Rp70 miliar, karena kita memaklumi situasi pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air dan berbagai negara ini berpengaruh terhadap penarikan PAD," kata dia.

Dijelaskan dia, untuk meningkatkan realisasi penerimaan PAD ini pihaknya akan melakukan penagihan kepada 26 dinas/instansi atau OPD yang telah diberikan tanggung jawab menghimpunnya ke masyarakat.

Sejauh ini, dari 26 OPD yang diberikan tanggung jawab penagihan ini, kata dia, masih ada satu OPD yakni Disperindagkop-UKM Rejang Lebong yang penagihannya masih nol, untuk kegiatan pengelolaan dana bergulir untuk pelaku UMKM dengan target Rp25 juta, tetapi programnya sepi peminat sehingga belum bisa memberikan PAD.

Selain ada OPD yang penerimaan PAD-nya masih nol, kata dia, juga ada OPD yang penerimaannya masih cukup kecil yakni retribusi menara Telkomsel, yang dihimpun Diskominfo Rejang Lebong, dari target Rp48.951.000 baru terealisasi Rp1.998.000 atau 4,08 persen.

Sementara itu, untuk OPD yang persentase penagihannya tertinggi adalah Puskesmas Tunas Harapan dari target Rp465,7 juta sudah terealisasi Rp381,6 juta atau 81,95 persen.
 
Selanjutnya, Puskesmas Sumber Urip dari target Rp235,6 juta sudah terealisasi Rp186,1 juta (79,02 persen).

Sedangkan untuk OPD yang diberikan target penarikan nominalnya terbesar adalah RSUD Curup yakni sebesar Rp46,3 miliar dan sudah terealisasi Rp25,5 miliar (55,27 persen), kemudian BPKD sebesar Rp26,9 miliar dan sudah terealisasi Rp14,1 miliar (52,46 persen), serta Dinkes Rejang Lebong sebesar Rp2,8 miliar dengan realisasi saat ini Rp1,5 miliar atau 53,58 persen.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020