Milan (Antara Bengkulu) - Klub Liga Italia Torino pada Senin menepis klaim gelandang Juventus Paul Pogba yang mengatakan dirinya menjadi target pelecehan rasial oleh Riccardo Meggiorini pada derbi Turin.

Juventus memenangi pertandingan Minggu dengan skor 2-0 berkat gol larut dari Arturo Vidal dan Claudio Marchisio untuk merestorasi keunggulan 11 angka mereka atas Napoli, dan membuat mereka hanya memerlukan satu angka dari empat pertandingan tersisa untuk meraih gelar juara Liga Italia untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

Bagaimanapun, sejumlah laporan pada Senin mengklaim bahwa Pogba mengeluh mengenai "dilecehkan secara rasial" oleh Meggiorini.

Harian olahraga La Gazzetta dello Sport menyebut Pogba mengeluh kepada wasit pada akhir babak pertama, setelah mendapat "serangkaian pelecehan rasial" dari pemain lawan.

Meggiorini seperti dikutip oleh surat kabar itu berkata, "Ya, terdapat beberapa hinaan namun sama sekali tidak ada yang rasis. Itu adalah hinaan normal, seperti yang beberapa kali Anda dengar sepanjang pertandingan-pertandingan sepak bola."

"Pogba semestinya tidak mengeluh setiapkali seseorang berkata sesuatu kepada dirinya. Saya juga dihina namun saya tidak berkata apa-apa, sebab di sepak bola hal itu sudah biasa terjadi."

"Bagi saya, tidak ada masalah."

Pelatih Torino Giampotero Ventura mengatakan kata-kata yang diduga digunakan terhadap Drogba - hitam yang kotor - "bukan merupakan hinaan yang menyerang, jika Meggiorini benar-benar mengucapkannya."

"Saya berkata kepada dia (Meggiorini) untuk meminta maaf kepada wasit dan kepada sang pemain, dan itulah yang ia lakukan," tambahnya.

"Itu adalah sesuatu yang ia katakan di tengah panasnya suasana saat itu. Itu bermula di lapangan dan semestinya selesai di sana."

Rasisme, yang bukan hal asing di stadion-stadion dan sepak bola Italia, menjadi sorotan pada Januari ketika bintang AC Milan Kevin-Prince Boateng meninggalkan lapangan pada pertandingan persahabatan ketika ia menjadi sasaran lagu-lagu rasis.

Hal itu juga memicu perdebatan antara otoritas-otoritas olahraga dan sepak bola mengenai bagaimana cara terbaik menangani masalah ini, dengan banyaknya insiden-insiden besar di seluruh Eropa.

Juventus, yang didenda sebesar 30.000 euro oleh ofisial disiplin liga dua pekan silam setelah para penggemar mereka melakukan pelecehan rasial terhadap para pemain lawan, belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Penerjemah: A.R.A Adipati

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013