Mukomuko (Antara Bengkulu) - Plasa Telkom Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa mengganti enam dari tujuh modem pelanggannya yang rusak akibat tersambar petir berkekuatan besar yang melanda daerah itu, Senin (29/4) malam.

"Ada enam modem baru yang akan kami pasang ke rumah pelanggan yang modemnya rusak tersambar petir," kata Petugas Plasa Telkom Kabupaten Mukomuko, Zul, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, enam modem baru itu dikirim oleh PT Telkom di Kota Bengkulu untuk mengganti modem pelanggan di Mukomuko yang rusak tersambar petir.

"Semua modem baru itu telah kami pasang, akan tetapi masih ada lagi pelanggan yang belum menerima dapat bagian modem baru, karena modem yang dikirim dari Kota Bengkulu hanya enam unit," katanya.

Sehingga, pihaknya memprioritaskan memasang pelanggan yang terdekat dan paling membutuhkan modem itu untuk pekerjaannya.

Ia menjelaskan, setelah modem yang baru terpasang, peralatan modem rusak terkena petir milik pelanggan Telkom itu disita kembali sebagai barang bukti untuk laporan kepada Telkom Pusat.

Selain itu, tambahnya, pelanggan yang memperoleh modem baru wajib menandatangi surat keterangan pinjaman modem milik Telkom yang mereka digunakannya.

"Ada dua lembar surat pinjaman modem yang harus ditandatangani pelanggan, satu arsip Telkom, dan satu lagi untuk pelanggan," tambahnya.

Seperti diketahui, sebanyak tujuh orang pelanggan Telkom mengembalikan modem yang rusak ke Plasa Telkom di dearah itu. Modem yang mereka kembelikan itu tidak berfungsi lagi karena terkena petir.

"Jadi terganggu pekerjaan saya setiap hari, kenapa mudah sekali modem terkena sambaran petir," kata Pelanggan Telkom Ade.

Ia berharap, pihak Telkom secepatnya mengganti modemnya yang rusak agar aktivitasnya bisa berjalan lagi.

"Kalau seperti ini pekerjaan saya yang terganggu, dan saya terpaksa ke warung internet untuk mengakses internet," tambahnya.

Selain itu, ia menyatakan kecewa karena Telkom tidak menyiapkan modem cadangan untuk mengganti modem yang rusak.

"Seharusnya ada modem cadagang mereka untuk antisipasi jika terjadi peristiwa seperti sekarang ini," ujarnya. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013