Geliat perdagangan komoditas baju di pasar tradisional modern (PTM) Kota Bengkulu mulai ramai sejak berlakunya peraturan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19.  
Meski dalam kondisi terbatas, para pengunjung PTM wajib menggunakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki area belanja dan menjaga jarak antar konsumen. 

Penjual busana muslim, Rian mengatakan adanya Prokes dan peraturan gubernur tentang pencegahan penyebaran COVID-19 membuat pelanggannya kembali berani berbelanja di pasar. 

Rian mengaku daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang mulai naik hingga 65 persen sejak Agustus. 

"Walau sempat rugi dengan bagi hasil sewa toko, sekarang penjualan sudah kembali normal," kata Rian, Jumat.

Rian mengatakan, dampak pandemi ini berakibat pada pemberhentian beberapa karyawannya.

"Sebelumnya karyawan saya ada tiga orang tapi setelah adanya pandemi ya mau tidak mau kita berhentikan dulu," kata Rian.

Begitupun dengan salah satu pedagang baju moderen di Bencolen Mall, Anggi mengatakan perbandingan pendapatan selama masa pandemi mencapai 30 banding 60 persen setelah era normal baru. 

"Untungnya ada kebijakan dari manajemen mall mulai dari memberi keringanan sewa sampai menyediakan fasilitas pemeriksaan dan kebersihan memadai," kata Anggi.

Tambah Anggi, meski jam kunjungan dibatasi, namun antusias masyarakat berbelanja baju di masa liburan dan menjelang malam sangat tinggi. Sehari, Anggi mengaku mendapatkan keuntungan penjualan hingga Rp1 juta pada hari libur dan Rp650 ribu pada hari biasa.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020