Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyiapkan stok beras sebanyak 930 ton untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal 2021.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan stok beras yang mereka miliki tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten baik kebutuhan sehari-hari maupun untuk program bantuan sosial.
"Diperkirakan stok beras ini akan mencukupi bagi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga empat bulan kedepan, jika stok ini masih kurang kita akan segera mengajukan penambahan," kata dia.
Ia menjelaskan stok beras yang mereka miliki tersebut terdiri dari beras kualitas medium sebanyak 700 ton yang diperuntukkan sebagai beras cadangan pemerintah (BCP) dan beras kualitas premium untuk kebutuhan komersial sebanyak 230 ton.
Sejauh ini harga jual kebutuhan pokok masyarakat (beras) dalam tiga kabupaten di bawah naungan Bulog Rejang Lebong yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong masih stabil kendati sudah mendekati Natal dan Tahun Baru.
Ade memastikan stabilnya harga beras ini karena melimpahnya stok usai musim panen, daya beli masyarakat yang rendah karena pengaruh pandemi COVID-19 serta beredarnya bantuan bahan pokok yang dikucurkan pemerintah dalam program bansos.
Untuk itu, masyarakat dalam tiga kabupaten diharapkan tidak perlu khawatir akan ketersediaan pasokan sembako, karena pihaknya telah menyiapkan stok yang lebih dan jika masih kurang akan diajukan penambahan ke pemerintah pusat.
Sementara itu, selain beras, stok bahan kebutuhan lainnya yang sudah disiapkan Bulog adalah minyak goreng kemasan sebanyak 4,5 ton, gula pasir 14 ton, daging beku sebanyak 6 ton, dan tepung terigu sebanyak 9 ton.
Bahan kebutuhan pokok ini dijual ke masyarakat sesuai dengan harga distributor diantaranya beras kualitas medium Rp8.600 per kilogram, beras premium kemasan ukuran 5 kilogram dijual Rp53.000, tepung terigu Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp12.000 per kilogram, serta daging beku Rp80.000 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan stok beras yang mereka miliki tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten baik kebutuhan sehari-hari maupun untuk program bantuan sosial.
"Diperkirakan stok beras ini akan mencukupi bagi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga empat bulan kedepan, jika stok ini masih kurang kita akan segera mengajukan penambahan," kata dia.
Ia menjelaskan stok beras yang mereka miliki tersebut terdiri dari beras kualitas medium sebanyak 700 ton yang diperuntukkan sebagai beras cadangan pemerintah (BCP) dan beras kualitas premium untuk kebutuhan komersial sebanyak 230 ton.
Sejauh ini harga jual kebutuhan pokok masyarakat (beras) dalam tiga kabupaten di bawah naungan Bulog Rejang Lebong yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong masih stabil kendati sudah mendekati Natal dan Tahun Baru.
Ade memastikan stabilnya harga beras ini karena melimpahnya stok usai musim panen, daya beli masyarakat yang rendah karena pengaruh pandemi COVID-19 serta beredarnya bantuan bahan pokok yang dikucurkan pemerintah dalam program bansos.
Untuk itu, masyarakat dalam tiga kabupaten diharapkan tidak perlu khawatir akan ketersediaan pasokan sembako, karena pihaknya telah menyiapkan stok yang lebih dan jika masih kurang akan diajukan penambahan ke pemerintah pusat.
Sementara itu, selain beras, stok bahan kebutuhan lainnya yang sudah disiapkan Bulog adalah minyak goreng kemasan sebanyak 4,5 ton, gula pasir 14 ton, daging beku sebanyak 6 ton, dan tepung terigu sebanyak 9 ton.
Bahan kebutuhan pokok ini dijual ke masyarakat sesuai dengan harga distributor diantaranya beras kualitas medium Rp8.600 per kilogram, beras premium kemasan ukuran 5 kilogram dijual Rp53.000, tepung terigu Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp12.000 per kilogram, serta daging beku Rp80.000 per kilogram.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020