Jakarta (Antara Bengkulu) - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli membidik kursi presiden dengan menyatakan akan maju sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Umum 2014.
"Saya akan mencalonkan diri sebagai bakal capres pada 2014, saya bertekad lima tahun ke depan, Indonesia dapat mengejar Malaysia," kata Rizal Ramli di Jakarta, Kamis.
Rizal mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk membuat Indonesia mampu mengejar Malaysia, namun bukan dari segi infrastruktur atau kekuatan ekonominya, melainkan dari segi kesejahteraan rakyat.
"Kalau dari sisi infrastruktur, Jakarta dan Surabaya jauh lebih bagus dari Kuala Lumpur. Dari sisi ekononomi, Indonesia memiliki kekuatan yang lebih besar, namun dari sisi kesejahteraan masyarakat, Indonesia masih jauh dengan Malaysia," ujar Ramli.
Menurut Ramli, Indonesia menempati urutan kelima terkait tingkat upah dan kesejahteraan masyarakatnya setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
"Tingkat upah Malaysia tiga hingga empat kali lebih besar dari Indonesia. Bagaimanapun Indonesia harus kejar Malaysia. Karena saya sedih melihat tenaga kerja Indonesia yang terpisah dari keluarganya, apalagi wanita yang terpisah dari anak-anaknya. Inilah yang perlu kita kejar," ujar Ramli.
Ramli menambahkan akan berupaya meningkatkan tingkat upah dan kesejahteraan rakyat Indonesia, setidaknya sama dengan negara tetangga Malaysia jika dirinya terpilih sebagai presiden.
Namun, hingga saat ini, Ramli belum menentukan pilihan terkait partai politik mana yang akan menjadi kendaraan politiknya untuk maju dan berjuang menduduki kursi presiden.
"Belum, ini kan baru tahap verifikasi, parpol itu masih seperti 'bubble' (gelembung), nantilah saya akan tentukan," ujar Ramli. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Saya akan mencalonkan diri sebagai bakal capres pada 2014, saya bertekad lima tahun ke depan, Indonesia dapat mengejar Malaysia," kata Rizal Ramli di Jakarta, Kamis.
Rizal mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk membuat Indonesia mampu mengejar Malaysia, namun bukan dari segi infrastruktur atau kekuatan ekonominya, melainkan dari segi kesejahteraan rakyat.
"Kalau dari sisi infrastruktur, Jakarta dan Surabaya jauh lebih bagus dari Kuala Lumpur. Dari sisi ekononomi, Indonesia memiliki kekuatan yang lebih besar, namun dari sisi kesejahteraan masyarakat, Indonesia masih jauh dengan Malaysia," ujar Ramli.
Menurut Ramli, Indonesia menempati urutan kelima terkait tingkat upah dan kesejahteraan masyarakatnya setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
"Tingkat upah Malaysia tiga hingga empat kali lebih besar dari Indonesia. Bagaimanapun Indonesia harus kejar Malaysia. Karena saya sedih melihat tenaga kerja Indonesia yang terpisah dari keluarganya, apalagi wanita yang terpisah dari anak-anaknya. Inilah yang perlu kita kejar," ujar Ramli.
Ramli menambahkan akan berupaya meningkatkan tingkat upah dan kesejahteraan rakyat Indonesia, setidaknya sama dengan negara tetangga Malaysia jika dirinya terpilih sebagai presiden.
Namun, hingga saat ini, Ramli belum menentukan pilihan terkait partai politik mana yang akan menjadi kendaraan politiknya untuk maju dan berjuang menduduki kursi presiden.
"Belum, ini kan baru tahap verifikasi, parpol itu masih seperti 'bubble' (gelembung), nantilah saya akan tentukan," ujar Ramli. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013