Desa Sindang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjadi satu-satunya desa di daerah itu yang secara khusus mengembangkan tanaman aren dengan bibit yang disumbangkan oleh calon pengantin di daerah itu.

Kepala Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi, Andri Jendro Sujarno saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan pelibatan calon pengantin dalam program pelestarian tanaman aren tersebut sudah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Desa (Perdes) nomor 13 tahun 2019.

"Dalam Perdes Sindang Jaya nomor 13 tahun 2019 ini menyebutkan setiap calon pengantin dari Desa Sindang Jaya wajib menyerahkan atau menanam minimal 10 batang bibit aren. Sampai saat ini sudah lebih dari 100 batang aren yang ditanam oleh calon pengantin," kata dia.

Dijelaskan dia, peraturan desa yang mereka buat tersebut sebagai upaya pelestarian dan perlindungan tananam aren di desa yang berada di lereng Gunung Api Bukit Kaba itu, terlebih lagi tanaman aren merupakan salah satu komuditas unggulan Kabupaten Rejang Lebong selain kopi.

Program penanaman aren ini kata dia, juga bertujun untuk melestarikan tanaman aren karena memiliki banyak manfaat salah satunya untuk pelestarian alam serta meningkatkan perekonomian masyarakat yang bisa memanfaatkan air niranya untuk dijadikan gula merah.

"Dalam peraturan desa ini setiap calon pengantin dari Desa Sindang Jaya harus menyerahkan minimal 10 batang bibit aren kepada petugas pemerintahan desa, dan selanjutnya secara bersama-sama menanamnya dilahan-lahan desa maupun sumber mata air," jelasnya.

Sejauh ini tanaman aren yang ada di Desa Sindang Jaya kata dia, telah menjadi salah satu sumber penghasilan warga dengan luasan arealnya mencapai puluhan hektare, selain berkebun kopi dan tanaman lainnya.

Sementara itu, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, M Yusup ditempat terpisah memuji program yang digulirkan Desa Sindang Jaya dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Berdasarkan data yang mereka miliki sampai akhir 2019 lalu diketahui total luasan areal perkebunan aren warga di Rejang Lebong mencapai 1.083,4 hektare, di mana sebagian besar sudah berproduksi dengan total mencapai 511 ton per tahun, atau rata-rata produksi 800 kg gula aren atau gula batok per hektare.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020