Banda Aceh (Antara Bengkulu) - Banjir bandang melanda sebagian besar kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan sehingga ribuan warga mengungsi ke sejumlah tempat penampungan sementara.

Wakil bupati Aceh Selatan Kamarsyah yang dihubungi Antara dari Banda Aceh, Sabtu, menjelaskan banjir melanda hampir seluruh kecamatan setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari ini.

"Masyarakat sudah mengungsi di tempat-tempat yang lebih aman, meski di beberapa tempat airnya mulai surut. Yang dibutuhkan saat ini adalah tenda untuk pengungsian," katanya.

Aceh Selatan dengan 18 kecamatan merupakan salah satu daerah penghasil komoditas pala di Aceh, dan sebagian wilayahnya masuk dalam kawasan ekosistem leuser.

Kamarsyah menyebutkan, dua kecamatan yakni Trumon dan Kluet Raya merupakan kawasan terparah dilanda banjir bandang yang menerjang kawasan pesisir barat dan selatan Aceh sepanjang 2013.

Namun, sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa akibat bencana banjir di Aceh Selatan.

Wakil bupati, menjelaskan pemerintah bersama instansin terkait dan pihak keamanan lain terus melakukan upaya bantuan kepada masyarakat korban banjir.

"Banjir tidak hanya merendam permukiman penduduk, tapi juga merusak sejumlah fasilitas publik seperti jembatan dan badan jalan longsor. Namun, kami terus melakukan pendataan kerusakan banjir," katanya.

Ia juga menjelaskan, banjir bandang di sebagian kecamatan di Aceh Selatan dengan ketinggian airnya ada yang mencapai satu meter.

Namun, Wakil Bupati menjelaskan yang paling mendesak dibutuhkan sementara yakni tenda-tenda untuk menampung korban banjir, apalagi keadaan ncuaca di wilayah Aceh Selatan masih hujan.

Pewarta: Oleh Azhari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013