London (Antara Bengkulu) - Gelandang Manchester United Paul Scholes mengumumkan pengunduran diri untuk kedua kalinya pada Sabtu - hanya beberapa hari setelah pelatih veteran Alex Ferguson mengatakan akan pensiun pada akhir musim.
Mantan pemain internasional Inggris Scholes (38), pertama kali mengundurkan diri pada 2011 untuk mengambil posisi sebagai staf kepelatihan United namun ia kembali tampil untuk tim pertama pada Januari tahun lalu.
"Ya, saya akhirnya menggantung sepatu saya demi kebaikan," kata Scholes, yang diharapkan melakukan penampilan perdananya sejak Januari pada pertandingan Liga Utama Inggris melawan Swansea di Old Trafford - pertandingan kandnag terakhir bagi Ferguson sebagai pelatih United.
"Bermain sepak bola adalah semua hal yang ingin saya lakukan dan untuk memiliki karir yang panjang dan sukses di Manchester United, di bawha manajer terhebat sepanjang masa, merupakan suatu kebanggaan," tambah Scholes.
Pemain yang hanya pernah memperkuat satu klub ini hadir melakui sistem pembinaan United yang dihidupkan kembali oleh Ferguson, ia menjadi salah satu pemain favorit pelatih asal Skotlandia itu dan kerap disebut-sebut sebagai gelandang Inggris terbaik di generasinya.
"Paul merupakan pemain yang benar-benar tidak dapat dipercaya," kata Ferguson pada Sabtu. "Ia selalu berkomotmen penuh kepada klub dan merupakan suatu keistimewaan untuk bekerja dengan dia selama bertahun-tahun."
"Paul akan bermain di Old Trafford pada Minggu saat melawan Swansea dan akan menerima medali Liga Utama Inggris kesebelas yang tidak dapat dipercaya namun layak diterima."
Scholes akan melakukan penampilan ke-498 dia di Liga Utama Inggris untuk United pada Munggu, dan yang ke-716 sepanjang karirnya dengan klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Ia mencetak gol terakhir dari 155 golnya untuk United saat melawan juara Piala FA Wigan Athletic pada September.
Frustrasi dengan prestasi Inggris membuat Scholes menyudahi karir internasionalnya pada usia 29 tahun, meski Fabio Capello berusaha membujuk dia untuk tampil di Piala Dunia 2010.
Bagaimanapun, Scholes menolak permintaan pelatih asal Italia itu - keputusan yang belakangan disesalinya.
Penerjemah: A.R.A Adipati
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Mantan pemain internasional Inggris Scholes (38), pertama kali mengundurkan diri pada 2011 untuk mengambil posisi sebagai staf kepelatihan United namun ia kembali tampil untuk tim pertama pada Januari tahun lalu.
"Ya, saya akhirnya menggantung sepatu saya demi kebaikan," kata Scholes, yang diharapkan melakukan penampilan perdananya sejak Januari pada pertandingan Liga Utama Inggris melawan Swansea di Old Trafford - pertandingan kandnag terakhir bagi Ferguson sebagai pelatih United.
"Bermain sepak bola adalah semua hal yang ingin saya lakukan dan untuk memiliki karir yang panjang dan sukses di Manchester United, di bawha manajer terhebat sepanjang masa, merupakan suatu kebanggaan," tambah Scholes.
Pemain yang hanya pernah memperkuat satu klub ini hadir melakui sistem pembinaan United yang dihidupkan kembali oleh Ferguson, ia menjadi salah satu pemain favorit pelatih asal Skotlandia itu dan kerap disebut-sebut sebagai gelandang Inggris terbaik di generasinya.
"Paul merupakan pemain yang benar-benar tidak dapat dipercaya," kata Ferguson pada Sabtu. "Ia selalu berkomotmen penuh kepada klub dan merupakan suatu keistimewaan untuk bekerja dengan dia selama bertahun-tahun."
"Paul akan bermain di Old Trafford pada Minggu saat melawan Swansea dan akan menerima medali Liga Utama Inggris kesebelas yang tidak dapat dipercaya namun layak diterima."
Scholes akan melakukan penampilan ke-498 dia di Liga Utama Inggris untuk United pada Munggu, dan yang ke-716 sepanjang karirnya dengan klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Ia mencetak gol terakhir dari 155 golnya untuk United saat melawan juara Piala FA Wigan Athletic pada September.
Frustrasi dengan prestasi Inggris membuat Scholes menyudahi karir internasionalnya pada usia 29 tahun, meski Fabio Capello berusaha membujuk dia untuk tampil di Piala Dunia 2010.
Bagaimanapun, Scholes menolak permintaan pelatih asal Italia itu - keputusan yang belakangan disesalinya.
Penerjemah: A.R.A Adipati
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013