Manchester United terkena serangan siber di sistem mereka menjelang pertandingan melawan West Brom pada Minggu dini hari WIB di Old Trafford.

Pihak United mengatakan bahwa serangan tersebut "saat ini tidak meretas data pribadi yang terkait dengan para suporter dan pelanggan kami."

Setan Merah mengonfirmasi bahwa peretasan itu terjadi pada Jumat malam (waktu setempat), tetapi mengatakan mereka yakin kejadian tersebut tidak bakal menjadi masalah menjelang lanjutan Liga Premier Inggris mereka melawan West Brom.

“Manchester United dapat mengonfirmasi bahwa klub telah mengalami serangan siber pada sistem kami,“ ungkap Setan Merah dalam pernyataan resmi yang dikutip BT Sports pada Sabtu.

"Klub telah mengambil tindakan cepat untuk menahan serangan itu dan saat ini bekerja dengan penasihat ahli untuk menyelidiki insiden tersebut dan meminimalkan gangguan TI yang sedang berlangsung.“

"Meskipun ini adalah operasi canggih oleh penjahat siber terorganisir, klub memiliki protokol dan prosedur ekstensif untuk peristiwa semacam ini dan telah berlatih untuk kemungkinan ini.

“Pertahanan siber kami mengidentifikasi serangan dan mematikan sistem yang terkena dampak untuk menampung kerusakan dan melindungi data.“

"Saluran media klub, termasuk situs web dan aplikasi kami, tidak terpengaruh dan saat ini kami belum ada peretasan data pribadi yang terkait dengan penggemar dan pelanggan kami."

United yakin bahwa semua sistem penting yang diperlukan untuk jalannya pertandingan di Old Trafford tetap aman dan dapat beroperasi.

"Jenis serangan ini menjadi semakin umum dan Anda harus berlatih untuk itu."

United juga telah memberi tahu Kantor Komisaris Informasi dan klub mengatakan bahwa proses pelacakan forensik sedang dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan detail lebih lanjut tentang serangan itu.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020