Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebut nilai ekspor batub ara Bengkulu pada Oktober 2020 mencapai lebih dari 5,7 juta dolar AS dan menjadi penyumbang ekspor terbesar dari daerah itu.

Kepala BPS Bengkulu Win Rizal mengatakan nilai ekspor itu mengalami peningkatan jika dibandingkan September lalu yang jumlah ekspor batu baranya mencapai 4,7 juta dolar AS lebih.

"Batu bara ini menjadi komoditas ekspor terbesar dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan jika dipersentasekan perannya terhadap nilai ekspor mencapai 100 persen," katanya di Bengkulu, Rabu.

Kendati demikian, Win menyebut secara keseluruhan persentase ekspor Bengkulu pada Oktober mengalami penurunan 1,94 persen dengan nilai mencapai 9,80 juta dolar AS dibanding September yang nilai ekspornya mencapai 10 juta dolar AS.

Menurutnya, penurunan nilai ekspor terjadi karena adanya pembatasan perdagangan di berbagai negara tujuan ekspor lantaran pandemi COVID-19 dan bukan karena pelemahan permintaan ekspor.

"Menurun karena para eksportir tidak bisa mengirim barang ke negara tujuan, misalnya seperti ekspor ke Tiongkok terhambat karena terjadi pembatasan akses akibat pandemi ini," ucapnya.

Nilai ekspor Provinsi Bengkulu melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu pada Oktober tercatat mencapai 5,76 juta dolar AS atau 58,71 persen dari ekspor keseluruhan.

Sementara sisanya di ekspor melalui daerah lain seperti di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, pelabuhan Boom Baru, Sumatera Selatan, Pelabuhan Tanjung Priok, dan bandara Soekarno Hatta.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020