Bengkulu (Antara Bengkulu) - Operasi pemisahan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta akan dibiayai dengan dana jaminan kesehatan provinsi (Jamkesprov).

"Prosedur rujukan sedang kami upayakan, dirujuk ke RSCM dan biayanya ditanggung Jamkesprov," kata Siswoyo, ayah bayi kembar itu di RSUD Bengkulu, Kota Bengkulu, Rabu.

Bayi kembar siam yang didiagnosa hanya memiliki satu hati itu sebelumnya ditangani di RSUD Curup, Kabupaten Rejanglebong lalu dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu.

Setelah lima hari di RSUD M Yunus, buah hati pasangan Siswoyo dan Lia asal Desa Airputih Kecamatan Selupurejang itu dirujuk RSCM, Jakarta untuk menjalani operasi.

Menurut Sang ayah Siswoyo, anak kembarnya belum dibawa ke RSCM karena hingga saat ini pihak rumah sakit masih menunggu surat persetujuan pembiayaan menggunakan dana Jamkesprov.

"Karena tidak punya biaya, kami terpaksa menunggu dana jamkesprov," tambahnya.

Ia mengharapkan dana Jamkesprov dapat segera diproses sehingga anaknya dapat menjalani operasi.

Menurut Kasubag Hukum, Humas dan Kemitraan RSUD M Yunus Nini Hartati, biaya operasi pemisahan cukup besar dan kondisi keluarga pasien tergolong tidak mampu sehingga dibiayai dari dana Jamkesprov.

"Dana Jamkesprov memang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu untuk berobat, hingga sembuh, termasuk biaya operasi," katanya.

Menurutnya bayi kembar siam tersebut masuk ke RSUD pada Jumat (17/5) sore dengan diagnosa dokter hanya memiliki satu hati, dan hingga saat ini kondisinya baik.

"Saat pertama kami tangani badannya agak kuning dan suhu tubuh panas 38 derajat celcius, tapi sekarang sudah membaik," katanya.

Ia mengatakan, bayi kembar tersebut kemungkinan besar akan dibawa ke Jakarta pada Kamis (23/5) untuk menjalani operasi. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013