Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Ketahun bersama TNI Angkatan Darat menghijaukan kawasan Bukit Kandis dalam rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Nasional (BMN) dan Hari Juang TNI AD di markas
Denzipur Kodam II/Sriwijaya Bukit Kandis Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Dengan memperingati HMPI, BMN dan Hari Juang TNI AD 2020 bertujuan membangkitkan semangat, komitmen dan budaya menanam," kata Kepala Balai PDASHL Ketahun Irpana Nur di Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Bengkulu memelihara pohon untuk memperbaiki lingkungan hidup dan kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sebab selain memiliki nilai ekonomi, pohon juga mempunyai nilai lingkungan dan konservasi.
Irpana mengatakan, pohon dapat menyerap emisi karbon dan melepas oksigen ke udara sehingga lingkungan setempat akan terasa lebih segar.
Kemudian pohon juga dapat mengendalikan tata air tanah sehingga dapat mengurangi potensi banjir di waktu hujan dan kekeringan di musim kemarau.
"Kegiatan ini perlu didorong untuk menjadi bagian dari proses rehabilitasi daerah aliran sungai," ujarnya.
Untuk diketahui pihaknya telah melakukan rehabilitasi hutan lindung seluas 2.000 hektare di daerah tangkapan air DAS Bengkulu dan Lemau.
Selain itu, mengupayakan pembibitan melalui Persemaian Permanen (PP) yang ada di Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten Bengkulu Tengah dan PP Kabupaten Kaur sebanyak 1,4 juta bibit.
"Diharapkan kedepan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah beserta TNI/Polri dalam menyukseskan dan mendukung kegiatan lingkungan dan kehutanan seperti rehabilitasi hutan dan lahan terus berlanjut," kata Irpana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Denzipur Kodam II/Sriwijaya Bukit Kandis Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Dengan memperingati HMPI, BMN dan Hari Juang TNI AD 2020 bertujuan membangkitkan semangat, komitmen dan budaya menanam," kata Kepala Balai PDASHL Ketahun Irpana Nur di Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Bengkulu memelihara pohon untuk memperbaiki lingkungan hidup dan kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sebab selain memiliki nilai ekonomi, pohon juga mempunyai nilai lingkungan dan konservasi.
Irpana mengatakan, pohon dapat menyerap emisi karbon dan melepas oksigen ke udara sehingga lingkungan setempat akan terasa lebih segar.
Kemudian pohon juga dapat mengendalikan tata air tanah sehingga dapat mengurangi potensi banjir di waktu hujan dan kekeringan di musim kemarau.
"Kegiatan ini perlu didorong untuk menjadi bagian dari proses rehabilitasi daerah aliran sungai," ujarnya.
Untuk diketahui pihaknya telah melakukan rehabilitasi hutan lindung seluas 2.000 hektare di daerah tangkapan air DAS Bengkulu dan Lemau.
Selain itu, mengupayakan pembibitan melalui Persemaian Permanen (PP) yang ada di Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten Bengkulu Tengah dan PP Kabupaten Kaur sebanyak 1,4 juta bibit.
"Diharapkan kedepan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah beserta TNI/Polri dalam menyukseskan dan mendukung kegiatan lingkungan dan kehutanan seperti rehabilitasi hutan dan lahan terus berlanjut," kata Irpana.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020