Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Dua band ternama Tanah Air, Geisha dan Nidji, akan mengguncang panggung GiGsteria GG Mild untuk menghibur kawula muda Lampung di Lapangan Saburai Bandar Lampung, Sabtu (1/6) malam.

"Dua band papan atas ini menggenapi rangkaian acara GiGsteria GG Mild yang inovatif dan spektakuler selama tujuh hari di Kota Bandarlampung," kata Event Manager PT Gudang Garam Tbk. Reginald Safari di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa dua band itu memiliki penggemar yang luar biasa. Jadi, cita rasa spektakuler GiGsteria di panggung raksasa tersebut makin lengkap.

Panggung GiGsteria yang dilengkapi LED Wall Screen, dan Lighting Concept megah ini menutup kemeriahan perjalanan GiGsteria yang sebelumnya digelar di Medan, Palembang, dan Pekanbaru.

GiGsteria telah hadir selama sepekan dengan serangkaian pertunjukan futuristik, seperti 3D Street Art Exhibition, 3D Mapping, dan Immersive 3D Room yang baru pertama kali di Indonesia.

"Kami kembali akan memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk kategori 3D Mapping panggung terbesar," kata Reginald.  

Ia menyebutkan perbedaan dari pertunjukan pendahulunya, GiGsteria mempersembahkan permainan yang menarik. Satu di antaranya G-Hunters yang menawarkan hadiah nonton gratis konser Summer Sonic di Jepang pada bulan Agustus mendatang.

Selain juara G-Hunter, GG Mild juga mengajak para jurnalis di Sumatra untuk menjadi bagian dari GiGsteria melalui lomba karya tulis dan foto dengan hadiah utama tiket Summer Sonic di Jepang.

"Jangan lewatkan kesempatan ini. Break the limit!," katanya menandaskan.

Tak hanya permainan G Hunters, GiGsteria dalam perjalanannya menampilkan serangkaian hiburan dan pertunjukan futuristik, seperti 3D Street Art Exhibition, 3D Mapping, dan Immersive 3D Room.

"Kami ingin memanjakan Lampung dengan rangkaian aktivitas yang inovatif dan atraktif. Ini sesuai dengan karakter produk GG Mild yang inovatif dan atraktif," kata Ruby Hermanto, Head of Light Mild Group Brand PT Gudang Garam Tbk.

Sebelumnya, GiGsteria GG Mild menggelar drama di Tugu Lungsir, Bandar Lampung, pada tanggal 26 Mei lalu.

Drama itu menceritakan seorang wanita akan tertabrak oleh seorang pengemudi sehingga menimbulkan kericuhan dan perkelahian di Tugu Lungsir.

Tabrakan itu diwarnai dengan tembakan hingga menyeret pelaku ke pihak yang berwajib. Sebuah ambulans datang untuk membawa korban namun petaka kembali datang. Bukan korban kecelakan yang diselamatkan, ambulans telah dipenuhi mayat hidup yang haus darah untuk menghisap darah mereka.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013