Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi menyatakan kesiapan dirinya untuk diberikan suntikan vaksin Sinovac yang pertama kali di daerah itu.
"Mudah-mudahan vaksin ini adalah obat, kita berharap ini menjadi obat kita untuk mencegah penyakit selanjutnya. Saya siap menjadi yang pertama kali diberikan vaksinasi untuk Kabupaten Rejang Lebong," kata Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin.
Dia mengatakan bahwa program pemberian vaksin Sinovac oleh pemerintah tersebut adalah untuk kebaikan dalam rangka mengatasi penyebaran COVID-19 tersebut karena tidak ada niatan negara mengorbankan bangsa dan negaranya.
"Untuk itu saya mengimbau masyarakat Rejang Lebong jangan ragu soal itu, karena ini akan menyelamatkan masyarakat dari serangan virus," ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong dan juga Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong Syamsir mengatakan, belum mengetahui berapa banyak jatah vaksin yang akan diterima daerah itu dari Pemprov Bengkulu.
"Saat ini vaksinnya sudah tiba di Bengkulu, namun kita belum dapat memastikan berapa jatah vaksin yang akan kita terima dari Pemprov Bengkulu, karena sebelumnya kita sudah mengajukan kuota 1.744 vaksin untuk tahap pertama," kata Syamsir.
Usulan jumlah vaksin itu sendiri kata dia, sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong baik yang bertugas dalam 21 puskesmas, kemudian di RSUD Curup, klinik swasta maupun yang bertugas di dinas kesehatan setempat.
Sebagai persiapan pihaknya sendiri sudah menyediakan tenaga yang melakukan penyuntikan vaksin di setiap puskesmas berjumlah 4-5 orang. Kemudian peralatan berupa kotak pendingin sebanyak 40 unit yang sudah dibagikan ke masing-masing puskesmas sehingga bisa digunakan untuk penyimpanannya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Mudah-mudahan vaksin ini adalah obat, kita berharap ini menjadi obat kita untuk mencegah penyakit selanjutnya. Saya siap menjadi yang pertama kali diberikan vaksinasi untuk Kabupaten Rejang Lebong," kata Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin.
Dia mengatakan bahwa program pemberian vaksin Sinovac oleh pemerintah tersebut adalah untuk kebaikan dalam rangka mengatasi penyebaran COVID-19 tersebut karena tidak ada niatan negara mengorbankan bangsa dan negaranya.
"Untuk itu saya mengimbau masyarakat Rejang Lebong jangan ragu soal itu, karena ini akan menyelamatkan masyarakat dari serangan virus," ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong dan juga Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong Syamsir mengatakan, belum mengetahui berapa banyak jatah vaksin yang akan diterima daerah itu dari Pemprov Bengkulu.
"Saat ini vaksinnya sudah tiba di Bengkulu, namun kita belum dapat memastikan berapa jatah vaksin yang akan kita terima dari Pemprov Bengkulu, karena sebelumnya kita sudah mengajukan kuota 1.744 vaksin untuk tahap pertama," kata Syamsir.
Usulan jumlah vaksin itu sendiri kata dia, sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong baik yang bertugas dalam 21 puskesmas, kemudian di RSUD Curup, klinik swasta maupun yang bertugas di dinas kesehatan setempat.
Sebagai persiapan pihaknya sendiri sudah menyediakan tenaga yang melakukan penyuntikan vaksin di setiap puskesmas berjumlah 4-5 orang. Kemudian peralatan berupa kotak pendingin sebanyak 40 unit yang sudah dibagikan ke masing-masing puskesmas sehingga bisa digunakan untuk penyimpanannya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021