Beirut (Antara Bengkulu) - Tentara pada Selasa melancarkan serangan terhadap kedudukan pemberontak di Provinsi Aleppo, termasuk pangkalan udara penting, yang dikuasai oposisi, kata kelompok pemantau.

Pasukan pemerintah Suriah menggempur pangkalan udara militer Minnigh sehari setelah pemberontak merebut menara radarnya, beberapa bulan pertempuran untuk menguasai tempat itu, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Bagian-bagian dari pangkalan udara militer Minnigh digempur oleh pasukan pemerintah... Pemberontak menguasai daerah luas pangkalan itu," kata kelompok yang bermarkas di Inggris itu.

Satu sumber militer yang tidak bersedia namanya disebutkan  mengemukakan kepada AFP pertempuran seru meletus untuk hari ketiga di pangkalan itu, tetapi membantah bahwa sebagian dari bandara itu dikuasai pemberontak.

Ia mengatakan pertempuran itu  bukan bagian dari operasi lebih luas pasukan pemerintah yang bersumpah akan merebut kembali kota Aleppo, sebagian besar daerah itu dikuasai pemberontak.

Daerah-daerah lain Aleppo terus ditembaki, dua hari setelah  media pro-pemertnah mengatakan satu operasi militer di Provinsi Aleppo akan dimulai dalam "beberapa jam ke depan."

Pasukan pemerintah menembaki desa-desa yang dikuasai oposisi Deir Hafer dan Al-Bab, dan menggempur pangkalan pemberontak Marea dengan roket-roket, kata Observatorium itu.

Ada laporan-laporan yang belum dikonfimasian rudal-rudal darat ke darat menghantam Provinsi Aleppo utara, tambah observatorium itu.

Kekerasan itu terjadi hampir sepekan setelah pasukan Presiden Bashar al-Assad, yang dibantu para petempur Hizbullah Lebanon merebut kota strategis Qusayr dari tangan pemberontak.

Bersenjatakan dengan keyakinan baru dan dibantu oleh para petempur Hizbullah dalam menguasai Qusayr, pemerintah Bashar kini  akan berusaha merebut posisi-posisi pemberontak yang strategis  di negara itu, kata para aktivis.

"Tujuan pemerintah adalah menyerang daerah-daerah utara dan barat Aleppo, untuk memutuskan jalur pasokan pemberontak di provinsi itu," kata aktivis yang tinggal di Aleppo Mohammad al- Khatib  kepada AFP di Internet.

Di daerah-daerah lain Suriah, tentara menembaki posisi-posisi pemberontak di Provinsi Daraa, di mana pemberontak juga meraih kemenangan dalam pekan-pekan belakangan ini, kata Observatorium itu,  yang mengandalkan laporannya dari jaringan para aktivis, dokter dan pengacara di lapangan.

Di antara yang jadi sasaran adalah distrik-distrik kota Daraa, yang para aktivis sebut sebagai "pusat revolusi" menentang Bashar, tempat beberapa unjuk rasa anti-pemerintah pertama dilakukan Maret 2011.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013